Persib Gagal Menang, Umuh Salahkan Blunder Natshir
CNN Indonesia
Kamis, 13 Jul 2017 10:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku kecewa timnya ditahan imbang Persela Lamongan 1-1 pada lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (12/7) malam.
Umuh semakin kesal karena kebobolan Persib lantaran blunder penjaga gawang, Muhammad Natshir Fadhil. Tim tamu menyamakan skor 1-1 setelah Samsul Arif mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit-menit terakhir.
Penalti berawal dari pelanggaran yang dilakukan Muhammad Natshir terhadap Samsul pada menit ke-81. Kiper yang akrab disapa Deden itu salah mengantisipasi tendangan jarak jauh salah satu pemain Persela. Samsul pun sukses menjalankan tugas sebagai algojo penalti.
"Harus diakui (kebobolan) itu karena blunder kiper (Muhammad Natsir). Kalau tidak bikin kesalahan, Persib bisa menang," ujar Umuh kepada CNNIndonesia.com, melalui sambungan telepon, Kamis (13/7) pagi.
Selain itu, Umuh juga mengungkapkan beberapa faktor lain kegagalan Maung Bandung meraih tiga poin di kandang sendiri.
"Faktor utamanya memang karena kelelahan para pemain sehingga konsentrasi para pemain buyar. Sulit bermain bagus jika para pemain lelah," terang Umuh.
Umuh mengatakan persoalan kelelahan para pemainnya karena jadwal yang dilakoni Persib di Liga 1 begitu mepet.
"Memang semua klub merasakan jadwal yang terlalu mepet. Tapi ini tetap tidak bagus, kami juga merasa dirugikan," tegas Umuh.
"Saya juga bingung dengan operator yang menyusun jadwal seperti ini."
Persib harus melakoni tiga laga dalam sepekan di Liga 1. Sebelum menjamu Persela, Pangeran Biru bertandang ke markas Madura United, Minggu (9/7). Saat itu Persib kalah 1-3 dari Laskar Sape Kerrab.
Setelah imbang lawang Persela, Persib harus melakoni laga tandang ke Tenggarong menghadapi Mitra Kukar, Sabtu (15/7).
"Waktu pulang dari Madura, kami harus menempuh perjalanan darat hingga lima jam ke bandara (Surabaya). Besok kami berangkat ke Tenggarong. Perjalanan darat dari Balikpapan juga menempuh waktu lama, lima sampai enam jam," kata Umuh.
Selain kelelahan, ia menilai kekalahan Persib dari Madura United karena keputusan kontroversial wasit, membuat mental para pemainnya masih terganggu ketika melawa Persela.
Umuh semakin kesal karena kebobolan Persib lantaran blunder penjaga gawang, Muhammad Natshir Fadhil. Tim tamu menyamakan skor 1-1 setelah Samsul Arif mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit-menit terakhir.
Penalti berawal dari pelanggaran yang dilakukan Muhammad Natshir terhadap Samsul pada menit ke-81. Kiper yang akrab disapa Deden itu salah mengantisipasi tendangan jarak jauh salah satu pemain Persela. Samsul pun sukses menjalankan tugas sebagai algojo penalti.
"Harus diakui (kebobolan) itu karena blunder kiper (Muhammad Natsir). Kalau tidak bikin kesalahan, Persib bisa menang," ujar Umuh kepada CNNIndonesia.com, melalui sambungan telepon, Kamis (13/7) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 M. Natshir melakukan blunder ketika melawan Persela. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
"Memang semua klub merasakan jadwal yang terlalu mepet. Tapi ini tetap tidak bagus, kami juga merasa dirugikan," tegas Umuh.
"Saya juga bingung dengan operator yang menyusun jadwal seperti ini."
Persib harus melakoni tiga laga dalam sepekan di Liga 1. Sebelum menjamu Persela, Pangeran Biru bertandang ke markas Madura United, Minggu (9/7). Saat itu Persib kalah 1-3 dari Laskar Sape Kerrab.
Setelah imbang lawang Persela, Persib harus melakoni laga tandang ke Tenggarong menghadapi Mitra Kukar, Sabtu (15/7).
"Waktu pulang dari Madura, kami harus menempuh perjalanan darat hingga lima jam ke bandara (Surabaya). Besok kami berangkat ke Tenggarong. Perjalanan darat dari Balikpapan juga menempuh waktu lama, lima sampai enam jam," kata Umuh.
Selain kelelahan, ia menilai kekalahan Persib dari Madura United karena keputusan kontroversial wasit, membuat mental para pemainnya masih terganggu ketika melawa Persela.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK