Jakarta, CNN Indonesia -- Diego Michiels kembali dilaporkan ke pihak kepolisian karena dugaan kasus kekerasan. Pemain Borneo FC itu diperiksa di Polsek Mampang Prapatan, Rabu (12/7) malam.
Diego diperiksa karena dugaan kekerasaan terhadap pelapor yang terjadi di sebuah kelab malam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Ini bukan kali pertama Diego berurusan dengan pihak kepolisian. Bahkan, total ia sudah empat kali diperiksa polisi terkait kasus penganiayan. Berikut kasus kekerasan yang membuat Diego dipanggil pihak kepolisian:
1. Insiden Kelab Malam di Jakarta
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus kekerasan yang melibatkan Diego di kelab malam di Samarinda bukanlah yang pertama. Tercatat ada dua penganiyaan lainnya yang pernah dilakukan pemain berdarah Belanda-Indonesia tersebut.
Pertama pada 8 November 2012, Diego dilaporkan melakukan kekerasan terhadap salah satu pengunjung kelab malam di Senayan, Jakarta. Korban yang bernama Meff Paripurna melaporkan Diego ke pihak kepolisian.
 Diego Michiels (kanan) sering berurusan dengan polisi. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho) |
Diego memukul Meff setelah kelompok dari kedua pihak bersenggolan pada Kamis, 8 November 2012, pukul 22.00 WIB. Kelompok korban tidak terima karena botol minumannya pecah akibat bersenggolan dengan pihak Diego.
Bukannya meminta maaf, Diego dan teman-temannya justru memukuli korban hingga babak belur.
Akibat aksinya itu, ia langsung ditahan di Mapolsek Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mimpi Diego untuk tampil di Timnas U-23 pada ajang Islamic Solidarity Games 2012 kala itu pun kandas.
Diego harus menjalani masa kurungan selama 3 bulan 20 hari dipotong masa tahanan akibat penganiayaan tersebut.
2. Memukul Petugas Keamanan PerumahanAksi kekerasan Diego berikutnya terjadi pada 16 Mei 2014 di Samarinda. Ia dilaporkan petugas keamanan kompleks perumahan tempatnya tinggal di Samarinda bernama Hendra Wahyudi.
Kasus itu berawal pada kekesalan Diego yang kehilangan laptop. Dengan berang, ia menanyakan hal itu kepada Hendra selaku petugas keamanan di perumahannya di Pandan Harum Hills.
Namun, menurut pengakuan Hendra, ia malah menendang dan melemparnya garpu setelah korban menjawab tidak mengetahui perihal kehilangan laptop Diego. Ia juga menuding bahwa korban mengambil laptopnya.
Tak terima dengan penganiayaan tersebut, Hendra melaporkan Diego ke pihak kepolisian. Setelah sempat ditetapkan sebagai tersangka, ia akhirnya dibebaskan begitu ada jaminan dari Mitra Kukar, klubnya saat itu, dan korban mencabut gugatannya.
3. Kekerasan di Kelab Malam di SamarindaDiego pernah dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap manajer sebuah kelab malam di Samarinda, Rabu (16/11) dini hari, pukul 02.30 Wita.
 Diego Michiels (kanan) sempat dilepas Borneo FC karena kasus penganiayaan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
Peristiwa penganiayaan terjadi di sebuah tempat hiburan di Jalan Panglima Batur Samarinda.
Diego sempat ditahan di Mapolres Samarinda menyusul penganiayaan yang dilakukan pemain naturalisasi itu.
4. Penganiayaan di Kafe KemangDiego Michiels kembali berurusan dengan pihak Kepolisian. Kali ini terkait dugaan penganiaan terhadap salah satu pengunjung kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Akibat kasusnya itu, Diego pun diperiksa di Polsek Mampang Prapatan pada Rabu (12/7) malam. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang Prapatan Inspektur Satu (Iptu) A Fajrul Choir mengatakan Diego memenuhi panggilan kedua penyidik dengan berstatus sebagai terlapor.