Jakarta, CNN Indonesia -- Filipina memutuskan untuk mengundurkan diri dari tuan rumah SEA Games 2019 lantaran ingin fokus membangun kembali Marawi, kota yang menjadi ladang pertempuran antara pasukan keamanan dan militan dalam dua bulan terakhir.
Nama Indonesia santer disebut sebagai tuan rumah pengganti Filipina untuk 2019 mendatang. Menanggapi hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi angkat bicara.
"Fokus kita penuh untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018. Juga fokus jelang Olimpiade 2020 Tokyo," kata Imam menolak secara halus ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia, Selasa (25/7).
Selain fokus ke Asian Games dan Asian Para Games, iklim politik Indonesia di 2019 juga dianggap kurang pas untuk menggelar event sekelas SEA Games. Pasalnya, di 2019, Indonesia bakal menggelar pemilihan umum untuk mencari sosok baru pemimpin bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Filipina didapuk menjadi tuan rumah SEA Games pada 2015 lalu setelah dua negara lainnya, Brunei dan Vietnam, menolak.
Seperti dilaporkan oleh Reuters, Ketua Komisi Olahraga Filipina, William Ramirez, secara resmi membatalkan rencana Filipina menjadi tuan rumah usai menjalani serangkaian pertemuan dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Di Marawi, ekstremis yang mengibarkan bendera ISIS menduduki bagian selatan Kota Marawi dua bulan lalu. Lebih dari 550 orang tewas dan sebagian besar kota itu hancur.
"Sumber daya akan difokuskan untuk rehabilitasi dan pembangunan kembali Marawi daripada mendanai penyelenggaraan SEA Games 2019," kata pernyataan resmi Filipina.