Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet legendaris Indonesia, Eduardus Nabunome, saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur setelah terkena serangan jantung akhir pekan lalu. Kondisi Eduardus sempat menurun pada Senin (27/3) sore.
Istri Eduardus, Marcelina Ina N Piran, mengatakan suaminya mengeluh sakit pada bagian dada pada Jumat (24/3) pagi. Hasil diagnosa dokter rumah sakit menyatakan, selain mengalami gejala serangan jantung, Eduardus juga mengidap asam lambung akut.
"Anak-anak telepon ke saya, karena saya sudah berangkat bekerja Jumat pagi itu dan langsung dibawa ke rumah sakit. Semula dibawa ke rumah sakit Pondok Gede, namun karena penuh akhirnya dirawat di RSUD Pasar Rebo," ujar Marcelina dalam rilis Satlak Prima yang diterima
CNNIndonesia.com.
Kondisi Eduardus sempat membaik, namun kembali menurun pada Senin sore. "Setelah lima hari dirawat di ICCU Senin sore sempat dipindahkan ke ruang perawatan, tapi satu jam kemudian kembali drop ," ujar Marcelina
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eduardus merupakan pelari jarak menengah dan maraton yang berjaya di era 1980 dan 1990an. Pria kelahiran Nusa Tenggara Timur, 12 April 1968, itu hingga kini masih memegang rekor maraton SEA Games yang diciptakannya pada 1997 dengan catatan 2 jam 20 menit dan 27 detik.
Eduardus juga merupakan pemegang rekor lari 10K yang sudah bertahan 25 tahun. Eduardus menorehkan rekor lari 10.000 meter jalan raya dengan catatan waktu 29 menit 25 detik pada 1989.
Dari total 14 rekor lari jarak menengah-jauh yang dicatatkan Eduardus sepanjang periode 1980 sampai 2000, hingga kini ada beberapa rekor nasional masih bertahan atas namanya. Rekor tersebut adalah nomor lari 10 ribu meter jalan raya, rekornas junior lari 10 ribu meter trek, rekor PON lari 5 ribu meter, dan rekor PON maraton.