Persib Bandung Bakal Ajukan Banding Atas Hukuman Komdis PSSI

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Jul 2017 18:25 WIB
Persib Bandung bakal mengajukan banding atas hukuman lima laga tanpa Bobotoh yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI.
Persib Bandung akan mengajukan banding atas hukuman lima laga tanpa Bobotoh yang mereka terima. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)
Jakarta, CNN Indonesia -- Persib Bandung bakal mengajukan banding pada sanksi lima laga tanpa Bobotoh yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI pada mereka.

Bobotoh dilarang hadir ke stadion pada laga melawan Perseru Serui di Stadion Marora, Sabtu (29/7). Setelah laga lawan Perseru, Persib juga tak boleh mendapatkan dukungan penuh Bobotoh pada laga lawan PS TNI (5/8), Arema FC (12/8), Sriwijaya FC (16/8), dan Persegres Gresik United (20/8).

Media Officer Persib, Irfan Suryadireja mengungkapkan pihaknya akan segera mengajukan banding, terkait hukuman tersebut. Sebab, selain sanksi larangan penonton, Persib juga harus membayar denda sebesar Rp 130 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami memiliki waktu sekitar 14 hari untuk mengajukan banding. Terus terang, ini cukup memberatkan. Tanpa kehadiran suporter di lapangan bisa berpengaruh pada pada pemain," katanya saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat.

"Sebab biar bagaimanapun, suara suporter itu sangat berpengaruh untuk membangkitkan motivasi semangat juang pemain di lapangan," tuturnya melanjutkan.

Terlepas dari itu, Irfan mengingatkan momen ini harusnya jadi pembelajaran bagi para bobotoh. Sebab, kerugian tentu tidak hanya ditanggung oleh klub saja, melainkan oleh bobotoh juga.

"Ini harus dijadikan sebagai pembelajaran agar tidak lagi terjadi lagi. Sebab, yang rugi kan bukan hanya Persib, tapi juga bobotoh sendiri yang akhirnya tidak bisa mendukung langsung Persib di stadion," ucap Irfan.


Persib dalam kondisi kurang bagus di paruh pertama Liga 1 musim ini. Maung Bandung baru mengoleksi 21 poin dari 17 laga yang mereka mainkan. Alih-alih bertarung di papan atas, Persib justru mendekat dengan zona degradasi.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER