Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang asal Brasil, Neymar, mengungkapkan pernyataan mengejutkan usai pertandingan Paris Saint-Germain melawan Toulouse, Minggu (20/8). Neymar mengungkapkan salah satu penyebab dirinya meninggalkan Barcelona.
PSG sukses mengalahkan Toulouse 6-2 di Stadion Parc des Princes. Neymar mencetak dua gol di laga tersebut dan membawa Les Parisiens ke puncak klasemen sementara Ligue 1 2017/2018.
Usai laga tersebut, Neymar mengungkapkan kekesalan terhadap manajemen Barcelona. Penyerang 25 tahun itu mengatakan salah satu alasannya meninggalkan Barcelona karena sikap sejumlah petinggi klub.
“Ketika saya datang ke Barcelona, semuanya berjalan baik. Kemudian ada direktur yang tidak seharusnya ada di posisinya. Saya sangat kecewa dengan mereka,” ujar Neymar dikutip dari
Football Espana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Neymar sudah mencetak tiga gol dari dua pertandingan di Ligue 1 bersama PSG. (REUTERS/Benoit Tessier) |
Belakangan sejumlah pemain, termasuk Lionel Messi, dikabarkan kesal dengan kepemimpinan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu. Neymar mengatakan sudah saatnya Barcelona memiliki rezim baru untuk memimpin klub.
“Saya memiliki empat tahun yang menyenangkan, tapi Barca pantas mendapatkan yang lebih baik. Saya punya banyak teman di sana. Saya berharap situasinya membaik untuk Barca, dan mereka bisa kembali menjadi tim yang bisa bersaing,” ucap Neymar.
Desakan agar Bartomeu mundur juga datang dari mantan presiden Barcelona, Joan Laporta. Presiden Barcelona era 2003 hingga 2010 itu mengklaim Barcelona harus menyingkirkan Bartomeu untuk bisa menyenangkan Lionel Messi.
“Jika kita ingin Messi terus bahagia di Barcelona maka kita harus menyingkirkan Bartomeu dengan segera,” ucap Laporta dikutip dari Marca.
Neymar sendiri menjadi pesepakbola termahal di dunia setelah PSG membelinya dari Barcelona dengan rekor transfer €222 juta (setara Rp3,5 triliun).