Bekasi, CNN Indonesia -- Asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, tak dapat menyembunyikan rasa bosannya menghadapi pertandingan persahabatan lawan Kamboja di Stadion Patriot Candrabhaga pada Rabu (4/10) mendatang.
Meski tak mengungkapkan secara gamblang, Bima sesungguhnya berharap Indonesia dapat menjalani pertandingan persahabatan menghadapi negara lain, mengingat tim Garuda sudah pernah bertemu Kamboja pada bulan Juni.
"Ini FIFA
Match Day jadi kami berharap supaya ada uji coba buat timnas," kata Bima menjawab alasan Kamboja jadi lawan tanding Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Timnas Indonesia kembali menjalani laga uji coba menghadapi Kamboja pada Rabu (4/10). (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Yang penting kami dapat lawan. Memang kami berharap dapat lawan yang lain. Tapi kami tetap bersyukur bisa dapat lawan dan bisa uji coba," katanya menambahkan.
Terlepas dari frekuensi pertemuan yang cukup sering, Bima menjelaskan tim pelatih sepakat menilai Kamboja memiliki organisasi tim yang baik.
"Kemudian [Kamboja] berusaha main
build up. Tadi ada beberapa taktik dari Luis Milla untuk mengantisipasi bagaimana kekuatan dari tim Kamboja," ucap mantan kapten Timnas Indonesia itu.
Tentang latihan Indonesia jelang pertandingan tersebut pada Senin (2/10) malam, Bima mengatakan skuat Merah Putih banyak berlatih penguasaan bola. Tak hanya itu, Irfan Bachdim dan kawan-kawan juga berlatih sedikit taktik.
"Memperkenalkan bagaimana gaya Luis Milla, biar pemain juga bisa lebih mengerti apa yang diinginkan Luis Milla. Dan ada beberapa pemain yang baru bergabung seperti Taufiq, Fadil. Semoga mereka bisa beradaptasi dengan bola yang diinginkan Luis Milla," ujar Bima.