Luis Milla Sedih Tanggapi Referendum Catalonia

Bekasi, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas, mengaku sedih mendengar soal desakan publik Catalonia yang meminta referendum untuk memisahkan diri dari Spanyol.

Pria kelahiran Truel, Spanyol, 12 Maret 1966 itu merupakan pemain yang bukan bagian dari Catalonia. Meski demikian, Milla punya pengalaman mendalam dengan kehidupan Catalan.

Lihat juga: Luis Milla Setuju Sandy Walsh Gabung Timnas Indonesia

Milla merupakan mantan pemain Barcelona sejak meniti karier juniornya sampai profesional di era 1983 sampai 1990.

Pelatih 51 tahun itu mengungkapkan kesedihannya saat ditanya wartawan saat konferensi pers jelang laga uji coba persahabatan antara Timnas Indonesia dengan Kamboja di Hotel Imperial Aston Bekasi, Selasa (3/10).

Publik Catalonia menuntu kemerdaan dari Kerajaan Spanyol. (REUTERS/Juan Medina)

Meskipun pertanyaan wartawan itu langsung disetop oleh perwakilan PSSI yang membuka jalannya konferensi pers lantaran berbau politik, Milla tetap memberikan jawaban singkat atas pertanyaan tersebut.

Lihat juga: Sandy Walsh Ingin Bela Timnas Indonesia demi Kakek-Nenek

"Saya sedih negara saya begitu," ungkap Milla singkat.

Sebelumnya, rakyat Catalan melakukan referendum meski tanpa restu dari pemerintah Spanyol. Hasil dari pemungutan suara yang telah dilakukan, 90 persen pemilih memutuskan ingin memisahkan diri dari Spanyol.

Luis Milla ikut berkomentar soal referendum Catalonia. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Bahkan dikabarkan sempat terjadi kerusuhan usai Presiden Catalonia, Carles Puidgemont, menyerukan kemerdekaan dari Spanyol secara sepihak.

Di dunia sepak bola, Spanyol dipastikan kehilangan tiga pemain andalannya menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Albania (6/10) dan Israel (9/10) jika Catalonia resmi berpisah dari Spanyol. Mereka adalah Dani Carvajal, Alvaro Morata, dan Andres Iniesta.

Lihat juga: Duel Spanyol XI vs Catalonia XI