KONI Tetap Optimistis Target 10 Besar Asian Games

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 19 Okt 2017 16:32 WIB
Ketua KONI Tono Suratman yakin target 10 besar Asian Games 2018  bisa tercapai meski Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dibubarkan.
Tono Suratman (kiri) menyatakan KONI siap menjalankan tugas Satlak Prima. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman yakin Indonesia dapat berada di peringkat 10 besar dalam Asian Games 2018 meski Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dibubarkan.

Satlak Prima resmi dibubarkan setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Prepres) baru tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional pada Rabu (18/10).

Fungsi Satlak Prima kemudian untuk sementara dialihkan ke KONI. Tono berharap segala program yang sudah direncanakan sebelumnya dapat berjalan dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target Asian Games 2018 diminta pemerintah sepuluh besar. Dengan waktu sepuluh bulan, kami akan kerja keras dan mudah-mudahan ini akan tercapai," ucap Tono kepada para awak media di Kantor Kemenpora, Kamis (19/10) sore
Tono Suratman yakin KONI bisa menjalankan tugas menyusul dibubarkannya Satlak Prima.Tono Suratman yakin KONI bisa menjalankan tugas menyusul dibubarkannya Satlak Prima. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama)
Para pengurus besar cabang olahraga (PB) dianggap Tono sudah cerdas. Untuk menghadapi Asian Games, Tono menilai PB-PB sudah buat program yang bagus.

"Tugas saya adalah bagaimana memfasilitasi, mengawasi, mengkoordinir cabor-cabor dalam rangka melaksanakan pelatnas ini. Tugas ini bagi saya sangat berat dalam waktu sepuluh bulan ini, tapi saya yakin dan percaya semua siap bantu pemerintah untuk capai prestasi di Asian Games 2018," ucap Tono.
KONI mengambil alih peran Satlak Prima menyusul ditandatanganinya perpres oleh Presiden Joko Widodo.KONI mengambil alih peran Satlak Prima menyusul ditandatanganinya perpres oleh Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Setelah Perpres ditandatangani, Achmad Sutjipto yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Satlak Prima, kini menjadi Dewan Penasehat KONI. Tono mengaku akan melakukan komunikasi dengan Achmad jika membutuhkan bantuan.

"Karena yang namanya mantan-mantan itu kan kami butuhkan pengetahuan dan pengalaman. Selama kami membutuhkan, kami akan undang beliau. Selama kami bisa bekerja, kami akan bekerja semampu kami," kata Tono.

Sementara itu Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menjelaskan dampak dari penandatanganan Perpres. Salah satunya adalah peralihan fungsi Satlak Prima.

"Yang semula fungsinya itu ada di Satlak Prima, menjadi ada yang dikembalikan kepada Kemenpora dan ada yang langsung dibebankan kepada induk cabor dan juga NPC (Komite Paralimpik Nasional),” ujar Gatot.

"KONI itu sepenuhnya diminta untuk membantu Menteri (Pemuda dan Olahraga) dalam konteks pencapaian target Asian Games, kekurangan dan kendala secara teknis. Kami sampaikan apresiasi kepada Pak Tjipto yang luar biasa kontribusinya," sambungnya. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER