Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak perubahan yang dirasakan para atlet di tiga tahun
kepemimpinan Presiden Joko Widodo, terutama dalam hal kesejahteraan.
Atlet angkat besi veteran Indonesia, Eko Yuli Irawan, mengatakan salah satu perubahan positif dalam era kepemimpinan Presiden Jokowi adalah besaran bonus yang didapat.
"Kalau menurut saya, untuk olahraga lebih baik, dari segi besaran uang saku, akomodasi, bonus kejuaraan yang diberikan," kata Eko Yuli kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (20/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bonus berupa uang, pemerintah juga sudah mulai memberikan perhatian kepada masa depan dan masa tua atlet. Kondisi itu dianggap lebih baik dari sebelumnya.
 Pemerintahan Jokowi dianggap sudah lebih memperhatikan kesejahteraan atlet. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) |
Pemerintah melalui Kemenpora belakangan berusaha menjadikan atlet peraih medali emas di SEA Games, Asian Games, serta Olimpiade sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Atlet berprestasi juga berpeluang menjadi pegawai BUMN.
"Sampai dikasih bonus jadi PNS, walaupun saya juga belum diangkat PNS sampai sekarang. Kebijakan-kebijakannya bagus seperti di Olimpiade dan Paralimpiade yang bonusnya tidak dibeda-bedakan,” ucap peraih medali perak di Olimpiade 2016 Rio.
 Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma Eko Yuli (kanan) senang bonus tidak dibeda-bedakan di era kepemimpinan Presiden Jokowi. |
Hal senada diungkapkan atlet renang peraih emas SEA Games 2013 dan 2017, Triady Fauzi, yang mengatakan pemerintah sudah lebih baik dalam memperhatikan atlet. Tapi, Triady meyakini pemerintah bisa lebih berbuat lebih baik lagi.
“Menurut saya olahraga sekarang lebih diperhatikan. Contohnya, bonus SEA Games peraih emas dikasih jadi PNS. Sebelumnya, Olimpiade diberikan tunjangan seumur hidup. Pensiunan. Ini kemajuan,” ujar Fauzi.
“Saya pribadi di renang, kami kekurangan uji coba ke luar negeri. Inginnya alat-alat latihan juga diperhatikan, pendanaan olahraganya,” sambung Fauzi.