Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga pemain yang berlaga di Liga 1 menjadi andalan Luis Milla di lini serang Timnas Indonesia yang dipersiapkan menghadapi Timnas Suriah U-23 dan Timnas Guyana.
Ilija Spasojevic yang baru memegang paspor Indonesia menjadi pemain tersubur dengan 12 gol. Sementara Boaz Solossa musim ini menyumbang 10 gol untuk Bhayangkara FC. Yabes Roni Malaifani menjadi penyerang dengan jumlah gol tersedikit di Liga 1 dengan jumlah dua gol.
Total 24 gol yang dicetak oleh ketiga pemain di Liga 1 masih kalah ketimbang jumlah gol topscorer Liga 1, Sylvano Comvalius yang membukukan 37 gol selama musim 2017.
 Ilija Spasojevic (kostum merah) mencetak 12 gol untuk Bhayangkara FC di Liga 1 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Minimnya gol yang dicetak para penghuni barisan serang Timnas Indonesia dipengaruhi banyak faktor. Spasojevic baru bermain di Liga 1 membela Bhayangkara FC sejak bulan Agustus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Yabes Roni tidak mendapat tempat utama di Bali United. Pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 itu juga tidak melulu tampil sebagai ujung tombak ketika diturunkan oleh Hans Peter Schaler atau Widodo Cahyono Putro.
 Yabes Roni Malaifani (kedua dari kiri) hanya bermain 14 kali untuk Bali United pada musim kompetisi 2017. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
Boaz yang gagal mencetak banyak gol mengimbanginya dengan menyumbang 14 assist.
Kekuatan juru gedor Timnas Indonesia akan dibantu dengan kehadiran Muhammad Rafli Mursalim dan Egy Maulana Vikri yang sebelumnya memperkuat Timnas Indonesia U-19.
Selain penyerang murni yang menghuni pelatnas saat ini, beberapa gelandang juga memiliki kemampuan mencetak gol seperti Ilham Udin Armayn, Septian David Maulana, dan Andik Vermansah.
(bac)