Pelatih Kena Kanker, Sevilla Sukses 'Istanbul-kan' Liverpool

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Rabu, 22 Nov 2017 11:09 WIB
Ada motivasi spesial di balik sukses Sevilla meng-Istanbul-kan Liverpool pada pertandingan Liga Champions di Sanchez Pizjuan, Selasa (21/11).
Para pemain Sevilla memeluk Eduardo Berizzo usai mencetak gol ketiga ke gawang Liverpool. (AFP PHOTO / CRISTINA QUICLER)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penampilan luar biasa ditunjukkan Sevilla ketika menahan imbang Liverpool 3-3 pada pertandingan Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Selasa (21/11) malam waktu setempat. Ada motivasi spesial di balik sukses Sevilla meng-Istanbul-kan Liverpool.

Sevilla sukses menahan imbang Liverpool 3-3 meski sempat tertinggal tiga gol di babak pertama. Dua gol Roberto Firmino dan satu gol Sadio Mane di babak pertama mampu disamakan Sevilla lewat dua gol Wissam Ben Yedder dan Guido Pizarro di babak kedua.

Usai Pizarro mencetak gol penyeimbang di injury time babak kedua, seluruh pemain Sevilla merayakan gol dengan menghampiri pelatih Eduardo Berizzo. Usut punya usut, ternyata kondisi kesehatan Berizzo yang membuat para pemain Sevilla sangat termotivasi saat melawan Liverpool.
Sevilla sempat tertinggal tiga gol dari Liverpool di babak pertama.Sevilla sempat tertinggal tiga gol dari Liverpool di babak pertama. (REUTERS/Jon Nazca)
Dikutip dari Marca, Berizzo menderita penyakit kanker, namun hanya pihak internal klub yang mengetahui kabar tersebut. Pihak Sevilla dikabarkan baru akan mengungkapkan kondisi kesehatan Berizzo hari ini, Rabu (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Karena ini sifatnya personal dan sangat rumit, saya memilih untuk menunggu hingga besok (Rabu) untuk mengumumkannya,” ujar presiden Sevilla, Jose Castro.

Usai pertandingan melawan Liverpool, gelandang Sevilla Ever Banega mengungkapkan bahwa kata-kata Berizzo saat jeda babak pertama memotivasi penampilan tim Los Rojiblancos di babak kedua.
Liverpool membuang keunggulan tiga gol saat melawan Sevilla.Liverpool membuang keunggulan tiga gol saat melawan Sevilla. (REUTERS/Jon Nazca)
“Ini pertandingan yang gila. Kami bermain penuh semangat untuk suporter yang terus mendukung dan pelatih (Berizzo) yang punya peran penting di balik keberhasilan membalikkan keadaan. Dia orang paling penting untuk kami. Dia berada di jalur yang tepat,” ujar Banega.

Berizzo menggantikan posisi Jorge Sampaoli yang meninggalkan Sevilla untuk melatih timnas Argentina.

Pertandingan Sevilla melawan Liverpool mengingatkan publik dengan laga final Liga Champions 2005 antara Liverpool vs AC Milan di Istanbul, Turki. Ketika itu Liverpool menang adu penalti meski sempat tertinggal tiga gol di babak pertama. Berbeda dengan kisah 12 tahun silam, kali ini Liverpool jadi pihak pesakitan. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER