Jakarta, CNN Indonesia -- Duel babak pertama perebutan tiket terakhir ke Liga 1 antara PSIS Semarang lawan Martapura FC berakhir imbang 2-2. Empat gol yang tercipta terbilang berkelas.
Duel PSIS lawan Martapura FC berlangsung keras dan panas sejak awal. Namun PSIS berhasil mencuri gol saat pertandingan baru berjalan lima menit.
Gol ini berawal dari pergerakan cepat Rifal Lastori di sisi kiri pertahanan Martapura FC. Kecepatan Rifal tak bisa ditahan oleh lini pertahanan Martapura. Rifal lalu mengirim umpan ke muka gawang yang dengan mudah diselesaikan oleh Hari Nur Yulianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan makin menarik karena Martapura berhasil menyamakan kedudukan tiga menit kemudian lewat Rifan Nahumarury. Rifan menggetarkan gawang PSIS lewat tendangan bebas. Tendangan Rifan bersarang telak di pojok kiri gawang tanpa bisa dihentikan oleh Aji Bayu Putra.
Setelah kedudukan 1-1, tempo permainan cenderung menurun dan kedua tim berusaha lebih berhati-hati.
Di menit ke-23, Rifan kembali mencoba mencetak gol lewat tendangan bebas di titik yang hampir sama dengan golnya yang pertama. Tetapi kali ini tendangannya melambung di atas gawang.
Memasuki menit ke-32, PSIS punya peluang besar untuk mencetak gol saat Muhamad Yunus terlepas dari perangkap offside dan berhadapan satu lawan satu dengan Ali Budi Rharjo. Yunus mencungkil bola tetapi bola masih melenceng keluar di sisi kiri gawang.
Rifan pada akhirnya kembali jadi mimpi buruk bagi PSIS di menit ke-35. Menerima bola dari Qischil Minny, Rifan menerobos lini pertahanan PSIS dengan kecepatannya. Saat masuk kotak penalti, Rifan melepaskan tendangan keras yang bersarang di pojok kanan gawang PSIS.
Dua menit jelang laga bubar, PSIS sukses menyamakan kedudukan jadi 2-2 lewat Aldaeir Makatindu. Aldaeir yang mendapat bola di kotak penalti berhasil melepaskan tendangan kaki kiri dari sudut tembak yang terbilang sempit. Bola meluncur deras ke dalam gawang sekaligus membuat skor imbang 2-2.
(ptr)