Persebaya Desak PSSI Kembalikan TMS

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2017 19:32 WIB
Persebaya mendapat undangan dari PSSI untuk kegiatan Pelatihan Administrasi Sepak Bola Profesional sekaligus pembahasan TMS di kantor PSSI, pekan depan.
Persebaya Surabaya lolos ke Liga 1 2018 setelah menjuarai Liga 2 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Persebaya Surabaya menyambut baik undangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) guna membahas transfer matching system (TMS). Undangan yang merupakan kegiatan Pelatihan Administrasi Sepak Bola Profesional itu bakal digelar di kantor PSSI, 19-24 Desember.

Menurut Manajer Persebaya, Chairul Basalamah seperti dikutip dari situs resmi klub, undangan itu sangat ditunggu-tunggu pihaknya. Dia juga berharap, dengan pembahasan itu, masalah TMS yang sebelumnya dipakai juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC bisa selesai.

"TMS itu sebenarnya bukannya Bhayangkara FC yang menyerahkan kepada kami. Tetapi, PSSI yang menentukan itu punya siapa. Kami ingin, TMS kami dikembalikan," ujar Chairul kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, klub berjuluk Bajul Ijo itu lebih memiliki bersikap santai dan tidak gaduh dalam menyikapi masalah TMS. Pasalnya, juara Liga 2 2017 juga belum menggunakan TMS tersebut.
Persebaya (kaus putih) perlu merekrut pemain asing untuk bisa bersaing di Liga 1 2018.Persebaya (kaus putih) perlu merekrut pemain asing untuk bisa bersaing di Liga 1 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Ketika Bhayangkara FC merayakan gelar juaranya yang tertunda meski menggunakan TMS milik klub lain, Persebaya pun tidak gaduh. Karena, menurut Persebaya, hanya PSSI yang bisa meluruskan hal ini.

Tetapi, persoalannya akan berbeda ketika Persebaya tidak bisa merekrut pemain asing, lantaran terganjal karena tidak memiliki akun TMS. Menurut Chairul, masalah itu akan berbeda apabila seluruh klub disamaratakan diperbolehkan tidak menggunakan TMS untuk mendapatkan pemain asing.
PSSI melalui Ratu Tisha menilai TMS tidak menunjukkan apa pun tentang keanggotaan klub.PSSI melalui Ratu Tisha menilai TMS tidak menunjukkan apa pun tentang keanggotaan klub. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H.)
"Terserah saja, yang jelas kami tidak bisa jalan kalau tidak ada itu (TMS). TMS itu barang pribadi. Contoh, PT Persebaya dipakai Bhayangkara FC, lalu kami minta kembali, itu wajar," Chairul menegaskan.

Sementara, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menjelaskan, bahwa TMS itu kontennya tidak pernah bicara apa pun tentang keanggotaan klub.

"TMS juga tidak menunjukkan apapun tentang keanggotaan. Jadi tidak bermakna apa-apa tentang keanggotaan," ucap Tisha kepada wartawan, beberapa waktu lalu. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER