Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, mengaku masih dalam masa 'pendekatan’ untuk menemukan ritme bertanding di Indonesia Masters 2018.
Di ajang tersebut, Ricky tak lagi berpasangan dengan Angga Pratama di ganda putra. Demikian juga Debby yang berganti pasangan main dari sebelumnya bersama Praveen Jordan.
Perubahan itu dilakukan untuk melihat potensi prestasi dari kapasitas permainan kedua atlet tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“
Mindset bermain ganda campuran belum benar-benar ketemu. Perbedaannya mungkin kalau di ganda putra kami sama-sama kuat karena laki-laki,” kata Ricky di Istora Senayan.
“Sekarang ada cewek, lawan bisa incar ke cewek. Namun, sekarang saya belum menemukan ritme saja,” katanya menambahkan.
 Ricky Karanda tidak lagi berpasangan dengan Angga Pratama di ganda putra. (CNN Indonesia/Putra Tegar) |
Sementara itu, Debby merasa tidak ada pola main yang berbeda secara signifikan antara Ricky dan Praveen. Ricky, ucap Debby, terbiasa main cepat.
“Yang masih kami cari itu komunikasi. Ini di luar lapangan tidak dekat-dekat banget sehingga kami masih banyak coba di lapangan,” ucap Debby.
Meraih KemenanganMeski masih tahap penjajakan, keduanya berhasil meraih kemenangan dalam laga pertama mereka di Indonesia Masters. Ricky/Debby menang atas pasangan Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, dengan skor 15-21, 21-12, dan 21-10.
 Debby Susanto masih membutuhkan komunikasi dengan Ricky Karanda usai pisah dari Praveen Jordan. (AFP PHOTO / JUNG Yeon-Je) |
“Tadi set pertama belum menemukan ritmenya, saya ketinggalan dan mainnya terlalu lambat. Set kedua jadi pola panjang dan saya bisa [kejar ketertinggalan]. Set ketiga tambah percaya diri, pola dan ritmenya sudah masuk,” ujar Ricky.
Komentar senada juga dilontarkan Debby, bahwa permainan keduanya berjalan lambat pada set pertama.
“Set pertama belum menemukan ritme permainan dan terlalu lambat. Dari pelatih bilang main lepas dan tidak banyak pikiran saja. Permainan dipercepat dan berani angkat bola saja,” Debby menimpali.
(bac)