Jakarta, CNN Indonesia -- Angin sepoi di bawah langit sore menemani setiap pengunjung yang berada di teras Istora Senayan. Ada yang bersantap bersama kerabat atau sahabat, ada juga yang sekadar duduk-duduk menikmati suasana Istora Senayan yang baru.
Gedung yang kini berkapasitas hampir 8 ribu kursi itu baru saja direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018. Untuk menguji kesiapan jelang pesta olahraga terbesar di Asia, Istora Senayan dipakai untuk ajang Indonesia Masters yang berlangsung 23-28 Januari 2018.
Salah satu tempat favorit di Istora Senayan adalah teras terbuka yang terletak di lantai dua. Dalam Indonesia Maters 2018, teras dipasang banyak bangku dan meja makan. Meja makan ada yang terbuka begitu saja, ada pula yang diteduhi payung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sekelilingnya, ada pohon-pohon rindang dengan daun lebat berwarna hijau. Sesekali terdengar suara burung, hal yang jarang terdengar di pusat kota Jakarta yang didominasi gedung-gedung pencakar langit.
 Pemandangan teras lantai dua Istora Senayan. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
Beragam jajanan khas Indonesia dijual di sana seperti sate Madura, sate Padang, soto, dan masih banyak lagi.
“Ini
venue baru yang membuat nyaman,” kata Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, yang sedang memanfaatkan fasilitas teras Istora Senayan.
Asian Games 2018 akan dimulai pada 18 Agustus mendatang. Sebelumnya, Istora Senayan mampu menampung sekitar 10 ribu penonton. Bangku panjang kayu yang dulu terpasang diganti menjadi kursi tunggal sehingga kapasitasnya berubah.
 Teras Istora Senayan kini membuat pengunjung semakin nyaman. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
Istora Senayan dulu menggunakan lampu gantung. Kini, dengan teknologi baru, lampu bisa bergerak naik-turun dengan ketinggian 9-12 meter dan dapat diatur sesuai kebutuhan.
Pendingin udara telah disesuaikan dengan corong udara di sisi-sisi atap, sehingga tidak akan mempengaruhi arah kok saat di udara. Perbedaan Istora Senayan juga dirasakan salah satu penjual di teras terbuka, Denies Sabirin.
“Istora Senayan sekarang enak, dulu terakhir ke sini ketika ada acara basket dan konser. Dulu kondisinya buruk. Sekarang bagus, jiwa Indonesia saya jadi terpancing,” ucap pedagang 31 tahun asal Pamulang tersebut.
“Kekurangannya ketika hujan, orang jadi tidak bisa bersantai di sini. Tapi kalau sore enak banget,” sambung Denies.
Teras terbuka Istora Senayan dulu tidak difungsikan sebagai tempat berjualan makanan dan minuman. Selain itu fasilitas pendukung lainnya seperti musala dan WC juga meningkat secara kualitas. Warna putih dan abu muda mendominasi Istora Senayan saat ini.
[Gambas:Video CNN] (har/sry)