Syahrian dan Samuel Jadi Penerjemah Dadakan di Timnas U-19

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Senin, 19 Feb 2018 13:23 WIB
Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson jadi penerjemah dadakan di latihan Timnas Indonesia U-19 selama masih dilatih Eduardo Perez dan Miguel Gandia.
Syahrian Abimanyu (kanan) bersama Samuel Christianson jadi penerjemah dadakan di Timnas Indonesia U-19. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bima Sakti izin absen dari melatih Timnas Indonesia U-19 karena masih harus mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A AFC.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Eduardo Perez dan Miguel Gandia, untuk sementara menggantikan peran Bima Sakti memimpin latihan Lutfi Kamal Baharsyah dan kawan-kawan. Lutfi menyebut perbedaan bahasa tak menjadi kendala bagi para pemain dilatih dengan dua pelatih asal Spanyol itu.

Gelandang 19 tahun tersebut mengatakan, mayoritas para pemain bisa mengandalkan dua rekan di skuat muda Garuda, Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maklum, untuk urusan alih bahasa Spanyol ke Indonesia, Abimanyu dan Samuel bisa menjadi penyambung lidah rekan-rekannya itu sebagai penerjemah dadakan.
Syahrian Abimanyu jadi salah satu gelandang andalan Sriwijaya FC. (Syahrian Abimanyu jadi salah satu gelandang andalan Sriwijaya FC. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Khusus untuk Syahrian, ia pernah berlatih bersama tim Levante B selama setahun pada musim 2016/2017.

"Ada Abi [Syahrian] dan Samuel yang bisa bahasa Spanyol. Paham-paham saja, kalau enggak ngerti tanya mereka itu artinya apa. Kalau bahasa Inggris, saya bisa mengerti sedikit-sedikit," terang Lutfi.

Sementara itu, Lutfi mengungkapkan Bima Sakti sempat menitipkan pesan kepada para pemain selama ia absen menangani Timnas Indonesia U-19.

"Ya coach pesan, ikuti cara latihannya [Perez dan Gandia]. Kan programnya sudah disampaikan sama coach Bima, terus diterapin sama coach Edu dan Miguel," kata Lutfi kepada CNNIndonesia.com usai latihan, Senin (19/2).

Lutfi sendiri mengatakan pergantian pelatih di Timnas Indonesia tidak akan menyulitkannya selama berlatih di skuat tersebut.

"Beda pelatih, beda latihan, beda karakter, beda gaya bermain juga. Perbedannya belum ketahuan karena baru dua kali latihan saja."

"Intensitas juga tinggi terus. Saya belum bisa beradaptasi karena kan baru latihan, jadi masih kaku-kaku juga," jelas Lutfi. (bac/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER