Jakarta, CNN Indonesia --
Stephen Hawking meninggal dunia pada usia 76 tahun, Rabu (14/3). Ahli fisika dan kosmologi asal Inggris itu mengembuskan napas terakhir setelah menderita kelumpuhan saraf motorik sejak 1963.
Hawking dikenal luas oleh para ilmuwan dengan teori kosmologi jagat dan teori
black-hole. Namun di balik teori-teori besar hasil pemikirannya, ia juga merupakan salah satu penggemar fanatik sepak bola.
Hawking bahkan pernah membuat membuat prediksi formula strategi yang cocok bagi
Timnas Inggris pada
Piala Dunia 2014 di Brasil. Formulasi tersebut diklaim merupakan bagian dari hitung-hitungan matematis secara singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Timnas Inggris pernah dinilai Stephen Hawking lebih cocok memakai seragam merah ketimbang putih. (Action Images via Reuters/Carl Recine) |
Pria kelahiran Oxford itu menyebutkan The Three Lions berpeluang menang lebih besar jika menggunakan skema 4-3-3 dibandingkan 4-4-2.
Kalkulasinya adalah sebesar 58 persen laga-laga yang pernah dimenangkan Timnas Inggris dengan menggunakan formasi 4-3-3. Sedangkan denggan skema 4-4-2, The Three Lions hanya menang 48 persen.
Hawking bahkan pernah memberikan analisis singkat secara psikologis terkait kenyamanan Timnas Inggris mengenakan warna seragam mereka. Ia menyebut tim asal Negeri Monarki itu memiliki rekam jejak lebih baik jika menggunakan jersey merah dibandingkan memakai kostum putih.
Hawking itu juga pernah melontarkan kritik permasalahan klise Timnas Inggris, yakni penyelesaian akhir yang sangat buruk di depan gawang lawan. Padahal ia menilai, secara matematika peluang yang dihasilkan tim itu seharusnya 99 persen menjadi gol.
"Sama seperti yang kami katakan di dunia sains, [Timnas] Inggris tetap tak mampu memukul bokong sapi dengan menggunakan banjo," ujar Hawking dikutip dari
Guardian.
Idiom yang dilontarkan Hawking itu untuk menyindir para juru gedor Timnas Inggris kala itu yang masih gagal mencetak gol meski peluang sudah di depan mata dan gawang menganga lebar di depan mereka.
(har)