Jakarta, CNN Indonesia --
Valentino Rossi tidak merasa bosan dengan kehidupan sebagai pebalap
MotoGP. Pemilik tujuh gelar juara dunia di kelas primer itu merasa masih bisa bertahan di papan atas sehingga memutuskan memperpanjang kontrak di Yamaha hingga 2020.
Rossi mengaku tidak bisa menghindari risiko kehilangan kecepatan, namun dirinya tidak ingin mengikuti jejak beberapa pebalap yang memutuskan pensiun namun kemudian kembali ke lintasan setelahnya.
"Saya melihat banyak pebalap hebat berhenti ketika kariernya mencapai tingkat maksimal, seperti [Michael] Schumacher, juga [Max] Biaggi atau Troy Bayliss," kata Rossi seperti dilansir dari Tuttomotoriweb.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Schumacher dan Bayliss kembali ke lintasan [setelah pensiun]. Jadi saya memutuskan akan tetap membalap. Saya tidak ingin di masa depan saya berpikir, 'mungkin saya masih bisa membalap selama dua musim'," lanjut pebalap yang pernah tampil di Sirkuit Sentul ketika masih berlaga di kelas 125 cc.
 Valentino Rossi sudah memperkuat Yamaha selama 12 tahun. (Max Rossi) |
Keyakinan dapat tampil kompetitif dan dukungan tim Yamaha kepadanya membuat Rossi yakin masih bisa menunggangi motor YZR-M1 di lintasan MotoGP hingga mencapai usia 41 tahun.
"Saya memperbaruinya karena saya masih menikmatinya, saya senang dengan jalan hidup seperti ini yang sedikit menantang. Saya menyukainya karena saya sudah menjalaninya sejak lama," kata Rossi.
"Penting untuk memahami keinginan Yamaha setelah adanya perjanjian dan dukungan dan atmoser positif," sambungnya.
Rossi bergabung ke Yamaha pada 2004 setelah empat musim sebelumnya menjadi andalan Honda. Sempat hengkang ke Ducati pada tahun 2011 dan 2012, pebalap yang menggunakan nomor 46 sejak berkarier di kejuaraan dunia itu kembali membela tim berlambang garputala pada 2013 hingga sekarang.
(nva)