Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda
Marc Marquez mengaku bisa tidur nyenyak setelah kalah dari
Andrea Dovizioso pada balapan
MotoGP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (18/3).
Marquez kembali bersaing ketat dengan Dovizioso untuk meraih kemenangan di MotoGP Qatar. Sama seperti beberapa balapan musim lalu, Marquez dan Dovizioso berduel di beberapa tikungan terakhir pada balapan di Sirkuit Losail.
Marquez sempat menyalip Dovizioso di tikungan terakhir, namun gagal mengerem cukup keras untuk mempertahankan jalur dan menutup laju Dovizioso. Marquez pun sedikit melebar dan Dovizioso berhasil memenangi balapan MotoGP Qatar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses kemenangan Dovizioso atas Marquez sama seperti yang diraih pebalap Ducati itu pada balapan MotoGP Austria dan MotoGP Jepang musim lalu. Marquez pun terkesan dari belajar dari musim lalu.
 Marc Marquez untuk kali ketiga kalah di tikungan terakhir dari Andrea Dovizioso. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR) |
Dalam konferensi pers usai balapan MotoGP Qatar, Marquez mengaku tidak menyesal kembali melakukan kesalahan di tikungan terakhir hingga membuat Dovizioso meraih kemenangan. Marquez mengatakan andai dia tidak berusaha menyalip Dovizioso di tikungan terakhir, maka juara bertahan MotoGP itu tidak bisa tidur dengan nyenyak.
"Jika saya tidak mencobanya, saya tidak akan bisa tidur. Saya mencobanya, meski itu mustahil. Sekarang saya bisa tidur dengan nyenyak," ujar Marquez dikutip dari
Motorsport.
 Marc Marquez anggap finis kedua sebagai kemenangan di MotoGP Qatar. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR) |
"Kami memulai musim ini seperti akhir musim lalu, seperti
deja vu. Tikungan terakhir melawan Dovizioso, masuk dari sisi dalam, melebar, dia masuk dan memenangi balapan. Saya berharap hasilnya akan berubah di masa depan, tapi saya senang karena Dovizioso pantas menang," sambung Marquez.
Marquez tidak khawatir untuk kali ketiga kalah duel melawan Dovizioso di tikungan terakhir. Pebalap 25 tahun itu justru menganggap finis kedua di MotoGP Qatar terasa seperti meraih kemenangan.
"Saya kalah di tikungan terakhir ini di sirkuit terburuk buat Honda, Austria, Jepang, dan di sini. Hasil ini seperti kemenangan. Memang bukan 25 poin, tapi ini 20 poin di sirkuit yang sulit buat kami," ucap Marquez.
(har/jun)