Jakarta, CNN Indonesia -- Bek
AC Milan Leonardo Bonucci menyatakan dirinya bakal marah besar bila ada di lapangan saat Michael Oliver memberikan penalti kepada
Real Madrid dalam duel lawan Juventus pada leg kedua perempat final
Liga Champions, pekan lalu.
Dalam pertandingan yang digelar di Santiago Bernabeu, Rabu (11/4) waktu setempat, Real Madrid kalah 1-3 dari Juventus. Namun, El Real tetap lolos ke semifinal karena menang agregat 4-3.
Gol penalti Cristiano Ronaldo pada masa
injury time menjadi malapetaka bagi Juventus karena membuat langkah mereka terhenti di perempat final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penalti itu diberikan Oliver setelah bek Juventus Medhi Benatia dianggap melanggar Lucas Vazquez. Keputusan itu membuat pemain Juventus berang, termasuk kiper Juventus Gianluigi Buffon yang akhirnya dikartu merah karena dianggap melakukan protes berlebihan kepada wasit.
 Leonardo Bonucci mengaku bisa terpancing emosinya jika berada dalam laga Madrid vs Juventus. (AFP PHOTO / MARCO BERTORELLO) |
Bonucci yang juga mantan pemain Juventus ikut mengutarakan kegeramannya atas insiden itu.
"Jika saya pikir 'bersyukur saya tidak ada di sana' ketika dia memutuskan penalti? Ya," kata Bonucci kepada Premium Sport seperti dikutip
Soccerway.
Menurut Bonucci dirinya bisa saja kehilangan kontrol jika masih bermain untuk Juventus dan berada dalam pertandingan itu, karena akan kesulitan untuk menahan emosi.
 Real Madrid lolos ke semifinal berkat gol penalti Cristiano Ronaldo. (REUTERS/Susana Vera) |
"Mungkin itu karena saya tidak bisa mengendalikan insting saya," ucap pemain yang tujuh musim memperkuat Juventus itu.
Meski Buffon mendapat kartu merah melawan Madrid, tetapi Bonucci tetap menilai kiper 40 tahun tersebut sebagai kiper terhebat dalam sejarah sepak bola.
(jun)