Jakarta, CNN Indonesia --
Persija Jakarta mendapatkan sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia [AFC] karena telat melakukan
kick-off pertandingan
Piala AFC 2018 melawan Tampines Rovers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 28 Februari lalu.
Dalam hasil sidang Komite Disiplin [Komdis] AFC yang dirilis Senin (16/4), Persija disebut melanggar Pasal 4 Peraturan Kompetisi pada laga penyisihan Grup H Piala AFC 2018 melawan Tampines Rovers.
Pihak Persija dianggap bersalah karena
kick-off pertandingan melawan Tampines tidak sesuai jadwal. Atas pelanggaran itu Persija mendapat sanksi denda US$2 ribu atau setara Rp27,5 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Persija menang 4-1 atas Tampines pada laga Piala AFC 2018, 28 Februari lalu. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Denda tersebut harus dibayarkan paling lambat 30 hari sejak keputusan Komdis AFC disampaikan. Sesuai dengan pasal 11.3 Kode Etik Disiplin AFC," bunyi poin kedua hasil Komdis AFC dikutip dari situs resmi AFC.
Klub Indonesia lainnya yang berlaga di Piala AFC 2018, Bali United, hanya mendapat teguran dari pihak AFC terkait pelanggaran ketika menjamu Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, 13 Februari lalu.
Bali United dianggap melanggar peraturan AFC Pasal 38.2 dan 38.3 tentang stadion.
Runner-up Liga 1 2017 itu juga melanggar Peraturan Keamanan AFC Pasal 18.2 tentang tiket.
 Persija akan menghadapi Tampines pada laga terakhir Grup H. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Tergugat gagal memastikan kursi di stadion dan tiket yang dijual untuk pertandingan memiliki nomor kursi," tulis pernyataan resmi AFC.
Atas pelanggaran itu Bali United hanya diberikan peringatan keras dan akan diberikan hukuman yang lebih berat jika mengulangi pelanggaran.
Bali United sendiri sudah dipastikan tersingkir dari Piala AFC 2018 setelah kalah dari Yangon United, 11 April lalu. Sementara Persija harus mengalahkan Tampines pada pertandingan terakhir Grup H, 24 April mendatang, untuk lolos ke babak selanjutnya.
(har/sry)