Jakarta, CNN Indonesia --
Pelita Jaya menang atas
Satria Muda dengan skor 94-78 dalam laga kedua final
Liga Basket Indonesia (IBL) di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro [GMSB] pada Sabtu (21/4) malam.
Satria Muda mengawali pertandingan final kedua dengan buruk. Mereka sempat tertinggal 0-17 pada kuarter pertama di kandang tim tuan rumah.
Karakter Satria Muda dalam lini pertahanan tidak tampak dalam menit-menit awal kuarter pertama. Pelita Jaya beberapa kali berhasil memanfaatkan
offensive rebound dan memperlebar kedudukan hingga 26-9.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim asuhan Youbel Sondakh tampak kesulitan dalam membangun serangan. Tembakan tiga angka dari Christian Ronaldo Sitepu dan kawan-kawan pun sering meleset. Kuarter pertama berakhir dengan kedudukan sementara untuk keunggulan 36-17.
Memasuki kuarter kedua, Satria Muda mencoba mengejar ketinggalan lewat tembakan tiga angka. Akan tetapi, nyatanya upaya tersebut kurang efektif.
 Satria Muda menang dengan skor 73-63 di final pertama. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/18) |
Di sisi lain, lini pertahanan Pelita Jaya begitu ketat. Serangan balik Satria Muda yang coba dibangun
point guard Hardianus pun dengan mudah digagalkan.
Pada pertengahan kuarter kedua,
small forward Amin Prihantono sukses memasukkan tembakan tiga angka dan membuat Pelita Jaya semakin memimpin dengan skor 42-20. Satria Muda kemudian membalasnya lewat tembakan angka dari
power forward asal Amerika Serikat, Jamarr Johnson.
Perlahan tapi pasti, Satria Muda yang konsisten dengan skema serangan balik semakin menemukan irama permainan mereka. Sayang, mereka masih tertinggal cukup jauh hingga kuarter kedua berakhir 40-57.
Hingga pertengahan pertandingan, Pelita Jaya mendominasi 56 persen penguasaan bola. Sedangkan Satria Muda hanya mencatat 44 persen dalam penguasaan bola.
Kuarter ketiga, Satria Muda memperketat pertahanan dengan mengubah cara bertahan dari pertahanan daerah menjadi
man to man dalam area tiga poin. Kendati begitu, Pelita Jaya masih mampu mendapat
offensive rebound.
Suntikan semangat dari penonton tuan rumah membuat permainan Pelita Jaya kian di atas angin. Mereka bahkan unggul 20 poin atas Satria Muda dalam empat menit terakhir kuarter ketiga.
 Pebasket Satria Muda Hardianus (kiri) mencoba melewati hadangan pebasket Pelita Jaya Xaverius Prawiro (kanan) dalam final pertama. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/18) |
Satria Muda pun terpaksa mengubah strategi pertahanan untuk kembali ke pertahanan daerah. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 76-62 untuk keunggulan Pelita Jaya.
Kuarter keempat, Satria Muda bermain lebih hati-hati agar tidak kecolongan dan tertinggal lebih jauh. Sementara Pelita Jaya lebih tenang mengontrol irama permainan.
Tertinggal 18 angka di dua menit terakhir, Satria Muda mengistirahatkan para pemain intinya. Tak mampu mengejar ketertinggalan, Pelita Jaya menang dengan skor 94-78.
Pertandingan final ketiga akan kembali berlangsung di GMSB Plaza Festival pada Minggu (22/4) malam.
(har)