Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat
MotoGP, Carlo Pernat yakin
Jorge Lorenzo bakal susah mencari tim bila ia memutuskan menyudahi kerja sama dengan Ducati.
Lorenzo yang menjalani musim keduanya bersama Ducati belum berhasil menarik keluar semua kemampuan motor tersebut. Hal itu membuat masa depan Lorenzo di Ducati menjadi tidak jelas.
Situasi makin pelik karena Andrea Dovizioso yang kini jadi pebalap terbaik Ducati bakal berusaha meminta kenaikan kontrak yang signifikan seiring catatan prestasi yang dibukukannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Situasi saat ini tak ubahnya seperti sebuah permainan. Bila mengetahui besarnya kontrak Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso juga tentunya ingin mendapatkan keuntungan dari kontrak."
 Jorge Lorenzo dikabarkan bakal hengkang dari Ducati di pengujung musim 2018. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci) |
"Selain itu bisa jadi kontrak ini adalah kontrak besar terakhir yang bisa didapat Dovizioso sebagai pebalap," kata Pernat seperti dikutip dari
Tuttomotoriweb.
Namun Pernat menilai Lorenzo bakal susah mencari tim bila ia memutuskan hijrah dari Ducati. Saat ini Lorenzo dirumorkan dekat dengan Suzuki namun hal itu sulit terealisasi.
 Jorge Lorenzo belum bisa menarik keluar potensi motor Ducati. (Foto: AFP PHOTO / Mohd RASFAN) |
"Lorenzo yang sudah menawarkan dirinya beberapa kali ke Suzuki. Suzuki tidak tertarik dengan sosok Lorenzo."
"Jorge Lorenzo harus hati-hati [mengambil langkah]. Dengan figur yang dia miliki dan kondisi tim, sulit baginya untuk menemukan tempat.
Dengan menaikkan kontrak Dovizioso, maka peluang Ducati untuk menyingkirkan Lorenzo makin besar. Pernat yakin Ducati tengah membidik pebalap muda potensial untuk mengisi posisi Lorenzo.
"Rumor yang beredar, mereka tengah membidik Miller. Miller sudah dalam bidikan Ducati. Miller dari Australia seperti halnya Stoner [mantan pebalap Ducati yang sukses jadi juara dunia]," tutur Pernat.
(nva)