Usai Teror Bom, 7.000 Personel Amankan Persija vs Home United

Arby Rahmat & Jonathan Patrick | CNN Indonesia
Senin, 14 Mei 2018 15:16 WIB
Persija Jakarta dan Home United memiliki kekhawatiran untuk melakoni leg kedua semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018 di SUGBK, Selasa (15/5).
Persija dan Home United ingin adanya jaminan keamanan di pertandingan Piala AFC nanti. (Dok. Persija)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 7.000 personel Kepolisian dan TNI akan dikerahkan untuk mengamankan laga Persija Jakarta menjamu Home United pada leg kedua semifinal zona ASEAN di Piala AFC 2018 usai tragedi teror bom di Surabaya.

Meski berstatus Siaga Satu, pihak Polda Metro Jaya memang tetap memberikan izin kepada panitia pelaksana untuk menggelar laga itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (15/5).

"Ya, tetap dilaksanakan sesuai jadwal," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono saat dihubungi, Senin (14/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argo mengatakan pihak kepolisian bersama TNI akan mengerahkan lebih banyak personel untuk amankan laga ini. Pengamanan ekstra dilakukan karena penetapan status Siaga Satu di Jakarta.

"Kami siapkan 7.000 lebih Polri dibantu TNI," ujar Argo.

Dalam situasi aman, biasanya pihak kepolisian mengerahkan 500 hingga 1.500 personel keamanan untuk mengamankan laga di Liga 1 Indonesia maupun di kompetisi antarklub level Asia.

Sebelumnya, Persija dan Home United meminta jaminan keamanan dalam leg kedua semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (15/5), usai terjadinya serangkaian teror bom di Indonesia.

Serangan teror dalam sepekan terakhir dimulai dari ledakan bom di tiga gereja di Kota Surabaya, yang membuat DKI Jakarta Siaga I. Dilanjutkan dengan bom di Sidoarjo dan terakhir di gerbang masuk Mapolrestabes Surabaya.

Sempat beredar isu bom di wilayah Jakarta, tepatnya di Gereja Santa Anna Duren Sawit yang langsung dibantah pihak kepolisian. Karena kejadian itu Persija dan Home United sama-sama ingin pihak kepolisian menggaransi keamanan di laga Piala AFC nanti.

"Saya orang bule dari Brasil, tapi saya tinggal di Surabaya lima tahun ketika kerja di Persebaya. Waktu itu tidak ada masalah. Saya pikir dengan peristiwa tersebut, nama Indonesia menjadi kurang bagus di dunia internasional," kata pelatih Persija, Stefano 'Teco' Cugurra, kepada para awak media dalam konferensi pers di Hotel Sultan.

Petugas kepolisian diharapkan bisa dengan cermat memeriksa penonton yang datang ke laga Persija vs Home United.Petugas kepolisian diharapkan bisa dengan cermat memeriksa penonton yang datang ke laga Persija vs Home United. (AFP PHOTO / JUNI KRISWANTO)
"Saudara saya dari Brasil tanya mengenai kejadian di Indonesia, saya katakan bahwa tak tahu apa penyebabnya. Tapi untuk pertandingan besok, pasti ada keamanan, dan saya pikir besok harus benar-benar dicek. Polisi harus serius, kami berduka untuk seluruh keluarga korban," katanya menambahkan.

Persija dan Home United Minta Jaminan Keamanan Usai Teror Bom
Senada dengan Teco, kapten Macan Kemayoran Ismed Soyfan turut berdukacita dengan tindakan teror tersebut. Ia berharap tidak ada korban lagi di masa mendatang.

"Saya berharap petandingan besok lancar dan pihak kepolisian lebih siap dalam memeriksa penonton," ucap Ismed.

Leg kedua semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018 akan menentukan langkah Persija ke babak berikutnya.Leg kedua semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018 akan menentukan langkah Persija ke babak berikutnya. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Sementara itu pelatih Home United Aidil Sharin Sahak juga berbelasungkawa untuk para korban di Surabaya. Ia meminta agar rekan-rekan di Surabaya dapat berbesar hati atas teror itu.

"Saya harap pihak keamanan dan federasi melakukan pekerjaan yang baik untuk memastikan segala halnya berjalan baik. Karena keamanan atas tindakan teror itu di luar kontrol kami," ujar Sahak.

Pada leg pertama di Stadion Jalan Besar, Selasa (8/5), Persija dikecundangi tuan rumah Home United 2-3.

(sry/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER