Jakarta, CNN Indonesia -- Duel big match Liga 1 antara
Persebaya Surabaya lawan
Persib Bandung pada Sabtu (19/5) resmi ditunda karena faktor keamanan usai peristiwa bom Surabaya.
Duel sengit itu terpaksa ditunda lantaran tidak keluarnya izin keamanan dari pihak kepolisian lantaran situasi di Surabaya tidak kondusif usai sejumlah peristiwa bom yang terjadi pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5).
"Apa yang terjadi di Surabaya [terorisme] di luar dugaan dan kemauan semua orang. Dengan melihat kondisi terakhir keamanan kota Surabaya, pihak kepolisian memutuskan untuk tidak mengeluarkan izin keamanan untuk menggelar laga lawan Persib akhir pekan nanti," ucap Ketua Panpel Persebaya Whisnu Sakti Buana seperti dikutip dari
situs resmi klub.
 Duel Persebaya Surabaya lawan Persib Bandung akhir pekan ini ditunda. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) |
PT LIB pun sudah mengetahui hal tersebut dan memaklumi adanya penundaan lantaran adanya faktor luar biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan melihat kondisi keamanan di Surabaya, menurut kami kondisi itu masuk dalam kategori
force majeure. Jadi, pertandingan Persebaya lawan Persib kami putuskan tidak bsia digelar sesuai jadwal," kata COO PT LIB Tigorshalom Boboy.
Pemain Persebaya Dilarang ke Mal
Manajemen Persebaya juga mulai menerapkan aturan ketat dengan pertimbangan faktor keamanan dan meminta para pemainnya untuk tidak berpergian ke lokasi keramaian.
"Arahan kami kepada pemain untuk tidak pergi ke tempat keramaian seperti mal. Pokoknya jangan ke tempat-tempat yang sifatnya ramai dulu sampai keadaan membaik satu dua hari ke depan," ucap Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, kepada
CNNIndonesia.com.
 Persebaya dijadwalkan menghadapi Persib dalam lanjutan kompetisi Liga 1 akhir pekan nanti. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi) |
Mewakili pemain Persebaya, Irfan Jaya memaklumi imbauan yang diberikan manajemen tim. Irfan yang juga merupakan pemain Timnas Indonesia U-23 itu mengakui kondisi Kota Surabaya saat ini sedang tidak aman.
"Kalau saya liat kondisi Surabaya saat ini sedang tidak aman, dikarenakan salah satu titik di Surabaya terjadi pengeboman. Maka dari itu manajemen dan pelatih menginstruksikan untuk tidak keluar dari tempat tinggal masing-masing," kata Irfan melalui pesan singkatnya.
(sry/sry)