Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla [JK] menyoroti dua hal penting jelang pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang yang akan dimulai 18 Agustus mendatang.
Pertama adalah persiapan infrastruktur bagi para atlet dan
venue pertandingan. Menurut JK, sejumlah
venue Asian Games 2018 di Jakarta saat ini telah selesai dikerjakan dan siap digunakan para atlet.
"Saya apresiasi semua sesuai jadwal,
venue bisa selesai. Palembang saya yakin sudah selesai," ujar JK dalam acara Global Forum Asian Games di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Selasa (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal penting kedua yang menjadi sorotan JK adalah pengaturan jarak tempuh dari Wisma Atlet di Kemayoran menuju
venue pertandingan di Senayan dan lokasi lain. JK menargetkan para atlet dapat mencapai waktu tempuh sekitar 30 menit.
 Venue Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang sudah rampung. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Dari uji coba saat ini waktu tempuh dari Wisma Atlet ke
venue di Jakarta masih sekitar 45 menit. Manajemen pengaturan lalu lintas di Jakarta dianggap JK sangat penting, terlebih akan ada sekitar 15 ribu atlet dan ofisial di Asian Games 2018. JK juga mendukung jika nantinya sekolah diliburkan selama Asian Games 2018.
"Ini bagaimana mengangkat 15 ribu orang per hari dengan tepat waktu. Artinya polisi butuh setidaknya mempercepat 15 menit untuk mencapai keadaan normal dari yang semula jika macet 45 menit menjadi sekitar 30 menit," ucap JK.
"Jadi DKI butuh manajemen pengaturan lalu lintas yang baik. Apabila tidak, semua program bisa kacau. Saya yakin kalau bicara tentang lalu lintas Insyaallah bisa diatasi. Masyarakat juga harus paham," sambung JK.
Rekayasa Jam SekolahSementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan akan ada rekayasa jam sekolah ketika Asian Games 2018 berlangsung dari 18 Agustus hingga 2 September.
 Anies Baswedan mengatakan akan ada rekayasa jam sekolah selama Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
Anies mengatakan pihaknya sudah memperhitungkan segala kemungkinan yang terjadi jika Asian Games 2018 berlangsung dalam keadaan sekolah berjalan seperti biasa atau sekolah diliburkan.
"Kalau sekolah, jam anak-anak bisa diatur. Kalau tidak sekolah, mereka akan bergerak ke mana-mana yang tidak ada pengaturannya. Jadi, jam sekolah akan diubah saat Asian Games 2018," kata Anies.
"Masuk sekolah [SD-SMA] paling lambat 06.30, jam 12.00 anak SD pulang. Lalu SMP dan SMA diselesaikan paling lambat 14.00, sehingga bisa dikelola pergerakannya. Kami akan lakukan penyesuaian jam belajar," kata Anies menambahkan.
Anies juga memastikan akan mengundang anak sekolah kelas VII, VIII, X dan XI untuk hadir langsung dan nonton pertandingan Asian Games 2018.
"Kami ingin agar anak-anak bisa mendapat kesempatan melihat dan merasakan Asian games. Ini bisa dilakukan ketika jam belajar di rekayasa. Kemudian, jam kerja PNS [Pegawai Negeri Sipil] di masa Asian Games disesuaikan dengan jam belajar anak sekolah. Sehingga pada jam puncak kegiatan lalu lintas, paling tidak pegawai negeri tidak ikut berkontribusi," ucap Anies.
(har/bac)