Jakarta, CNN Indonesia -- Teror bom di Surabaya dipastikan Menpora Imam Nahrawi tidak membuat
Asian Games 2018 susah mendapatkan atau kehilangan sponsor.
Surabaya diserang serangkaian teror bom sepanjang Minggu (13/5) dan Senin (14/5). Dimulai dari ledakan bom di tiga gereja di Kota Surabaya dan yang terakhir terjadi di gerbang masuk Mapolrestabes Surabaya pada Senin pagi.
Serangkaian teror bom di Surabaya membuat DKI Jakarta sempat berstatus Siaga I. Namun, kondisi itu dipastikan Menpora tidak akan mempengaruhi gelaran Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpora juga memastikan pihak sponsor tidak khawatir insiden teror yang belakangan terjadi di Surabaya akan mempengaruhi ajang Asian Games 2018. Menpora justru mengatakan Asian Games 2018 terus mendapatkan sponsor baru.
 Menpora Imam Nahrawi memastikan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 berjalan sesuai jadwal. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
"Tidak ada masalah terhadap sponsor Asian Games 2018, bahkan sponsor lebih semangat lagi untuk Asian Games. Ada sponsor baru masuk kemarin (14/5) untuk memberikan dukungan dan bonus pada atlet. Dengan demikian, dunia usaha juga semakin percaya," kata Imam Nahrawi di Hotel Atlet Century, Selasa (15/5).
Berdasarkan informasi yang diterima
CNNIndonesia.com dari Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), pesta olahraga terbesar di Asia ini sudah memiliki 38 sponsor.
Selain sponsor, Imam juga menegaskan kejadian teror di Surabaya juga tidak membuat negara-negara peserta Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 khawatir.
"Bahwa pemerintah, INASGOC, INAPGOC, dan masyarakat yakin, optimistis serta percaya diri dengan persiapan yang dilakukan. INASGOC dan INAPGOC akan memaksimalkan persiapan dan tidak ada istilah mundur," ucap Imam.
Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta peserta Asian Games 2018 tak khawatir dengan pelaksanaan pesta olahraga terbesar se-Asia itu pasca rentetan aksi teror di Surabaya. JK menyebut akan ada sekitar 100 ribu personel TNI/Polri yang diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan Asian Games 2018.
"Insyaallah untuk Asian Games 2018, polisi dan TNI akan mengerahkan kira-kira 100 ribu pasukan. Menjaga seluruh hal-hal yang kemungkinan terjadi," ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/5).
JK mengatakan hingga saat ini belum ada negara yang menyatakan mundur dari Asian Games 2018 karena aksi teror di Surabaya. Negara-negara yang menjadi peserta Asian Games 2018, kata JK, justru menyampaikan duka cita kepada Indonesia.
"Saya tahu banyak negara yang menyatakan prihatin. Tapi belum ada (yang mundur), mungkin hanya mempertanyakan. Soal begini di mana negara yang aman? Coba di Amerika Serikat saja orang ditembaki, di Thailand, di Filipina, Pakistan, China, tidak ada di dunia ini negara bebas dari efek negatif teroris," ujar JK.
(har/jun)