Jakarta, CNN Indonesia -- Arsene Wenger mengaku dirinya juga berminat mendatangkan
Lionel Messi dan Gerard Pique ketika ia berhasil merekrut Cesc Fabregas dari
Barcelona.
Wenger dikenal sebagai pelatih yang punya intuisi tajam terhadap bakat muda. Ia sudah sering merekrut pemain muda dan kemudian menyulapnya jadi pemain bintang di Arsenal.
Fabregas adalah salah satu sosok yang jadi bintang berkat tangan dingin Wenger. The Professor merekrut Fabregas ketika ia berusia 16 tahun dan dalam waktu singkat Fabregas bisa jadi motor permainan Arsenal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam operasi mendapatkan Fabregas, Wenger ternyata juga membidik Messi dan Pique untuk diboyong ke London.
 Cesc Fabregas berkembang bersama Arsenal sebelum akhirnya kembali ke Barcelona di tahun 2011. (REUTERS/John Sibley) |
"Saya bertemu orang tua Cesc dan saat itu kami tertarik pada Messi dan Pique. Kami mencoba mendapatkan ketiganya namun hal itu tidak berjalan baik."
"Meski demikian, kami mendapatkan 'batu permata' dalam diri Cesc. Dia adalah pemain luar biasa. Otak dari permainan sepak bola," kata Wenger seperti dikutip dari
situs resmi Arsenal.
Wenger mengakui bahwa Barcelona tidak membiarkan pihak Arsenal melangkah lebih jauh untuk merayu Messi.
 Gerard Pique sempat hijrah ke Manchester United sebelum akhirnya kembali ke Barcelona. (Foto: REUTERS/Albert Gea) |
"Saya tak tahu apakah Messi juga tertarik. Saya tak bisa mendekat untuk memaksakan terjadinya kesepakatan karena Barcelona menghentikan kemungkinan itu dari awal."
"Barcelona tak ingin kehilangan Messi dan mereka sudah mengajukan tawaran pada Messi agar ia tetap bertahan di klub," ucap Wenger.
Fabregas pada akhirnya kembali ke Barcelona di usia 24 tahun pada tahun 2011. Ia menghabiskan tiga musim di Barcelona sebelum hengkang ke Chelsea. Sedangkan Pique sempat menyebrang ke Manchester United pada 2004, menjalani masa pinjaman di Real Zaragoza, dan kembali ke pangkuan Barcelona pada 2008.
Wenger baru saja menyudahi perjalanan panjangnya bersama Arsenal. Manajer asal Perancis itu mundur setelah 22 tahun jadi arsitek The Gunners.
(sry)