Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
timnas Argentina Jorge Sampaoli merasa tidak mengatur jadwal uji coba dengan Israel di Stadion Teddy pada 9 Juni mendatang.
Karena itu, ia berharap desakan pembatalan laga menghadapi Israel tidak diarahkan kepadanya. Keinginan pembatalan laga tersebut datang dari Asosiasi Sepak Bola Palestina (PLE).
Menurut PLE rencana Israel beruji coba dengan Argentina di Stadion Teddy memiliki unsur politik. Pasalnya, sebelum menjadi stadion tanah di wilayah tersebut merupakan milik warga Palestina yang direbut pasukan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bukan orang yang memutuskan kapan kami bermain dan melawan siapa," ujar Sampaoli seperti dikutip dari
worldsocccertalk.
 Timnas Argentina dilepas Presiden Mauricio Macri jelang keberangkatan ke Barcelona. (Argentine Presidency/Handout via REUTERS) |
Sampaoli juga menekankan bahwa dia tidak ingin banyak berkomentar terkait konflik Israel dan Palestina. Terlebih lagi penjadwalan uji coba seluruhnya ada pada Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA).
"Dari sudut pandang keolahragaan, saya lebih senang bermain di Barcelona. Tetapi begitulah adanya, kami harus melakoni perjalanan satu hari sebelum pertandingan melawan Israel di Israel dan kemudian berangkat ke Rusia," ucap Sampaoli.
"Jadwal uji coba itu AFA [Asosiasi Sepak Bola Argentina] yang berikan kepada kami," Sampaoli menambahkan.
Timnas Argentina bertolak ke Barcelona untuk persiapan akhir jelang Piala Dunia 2018 dari pemusatan latihan di Ezeiza pada Kamis (31/5). Keberangkatan Tim Tango dilepas langsung Presiden Argentina Mauricio Macri.
(nva)