Simic Protes Sanksi PSSI Keluar Jelang Persija vs Persebaya

Jun Mahares | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jun 2018 13:01 WIB
Striker Persija Jakarta Marko Simic memprotes sanksi berat yang dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI satu hari jelang laga Persija vs Persebaya Surabaya.
Marko Simic mempertanyakan keputusan Komdis PSSI 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Striker Persija Jakarta Marko Simic memprotes sanksi berat yang dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI tepat satu hari jelang laga Liga 1 2018 melawan Persebaya Surabaya.

Komdis PSSI mejatuhkan sanksi empat larangan bermain ditambah denda Rp20 juta untuk Simic jelang laga Persija menjamu Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (3/6).

Berdasarkan catatan Komdis PSSI, Simic kedapatan dengan sengaja menyikut pemain Persipura Jayapura Ian Louis Kabes, Jumat (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simic menilai keputusan Komdis PSSI merupakan serangan terhadap Persija yang akan bertanding melawan Persebaya malam ini.

Marko Simic dilarang bermain di empat laga Liga 1 2018.Marko Simic dilarang bermain di empat laga Liga 1 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Saya tidak pernah mendapatkan kartu merah sepanjang karier bermain sepak bola. Ini adalah serangan besar kepada pribadi saya, Persija, dan juga suporter. Bayangkan hukuman itu dijatuhkan sehari sebelum pertandingan besar," kata Simic dalam laman resmi Persija.

Pemain asal Kroasia itu menilai insiden benturan dengan Ian Louis Kabes merupakan hal lumrah di sepak bola. Ia juga menegaskan tidak bermaksud mencederai lawan.

Simic Protes Sanksi Komdis Keluar Jelang Persija vs Persebaya
"Itu adalah situasi yang normal. Saya tidak melihat seseorang di belakang saya. Kejadiannya juga cukup cepat. Saya hanya berusaha menyongsong bola. Tidak untuk mencederai atau menendang lawan."

"Jika ada gerakan tangan saya yang disebut menyikut itu tidak benar. Karena saya dalam posisi berlari. Wasit juga ada di dekat saya dan dia juga tidak meniup peluit adanya pelanggaran," tegas Simic.

Manajemen Persija Jakarta berencana mengajukan banding.Manajemen Persija Jakarta berencana mengajukan banding. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2018 itu menganggap Komdis PSSI memberikan sanksi yang salah. Terlebih keputusan baru dikeluarkan jelang laga Persija vs Persebaya.

"Hukuman ini adalah keputusan yang benar-benar salah. Apalagi dalam laporan pertandingan juga tidak disebutkan terjadi insiden. Anda tidak bisa menghukum seseorang malam hari sebelum pertandingan hanya karena video di Instagram dengan gambar yang kualitasnya tidak bagus," paparnya.

Manajer Persija Ardhi Tjahjoko juga mempertanyakan keputusan Komdis PSSI yang berdekatan dengan pertandingan besar melawan Persebaya.

"Saya tidak mengerti keputusan dari Komdis PSSI. Kenapa saat menjelang pertandingan baru diputuskan hukumannya. Kemudian, atas dasar apa keputusan tersebut," ujar Ardhi.

"Kalau masalah body contact, menurut saya, semua pertandingan pasti ada. Kenapa semua (pemain) tidak diberikan hukuman? Saya tidak mengerti," ucap Ardhi. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER