Jakarta, CNN Indonesia -- FIFA mulai memulai proses penyelidikan terhadap dua selebrasi identik dari pemain
timnas Swiss, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, yang membentuk simbol elang dengan tangannya, pada pertandingan melawan Serbia, pada
Piala Dunia 2018.
Dikutip dari
Marca, penyelidikan awal dilakukan melalui pemeriksaan terhadap pelatih timnas Serbia Mladen Krstajic.
Xhaka dan Shaqiri dalam lanjutan laga Grup D Piala Dunia 2018 di Stadion Kaliningrad, Rusia, Jumat (23/6), masing-masing mencetak gol ke gawang Serbia. Pada pertandingan itu, Swiss menang 2-1 atas Serbia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mencetak gol, keduanya membentuk gestur elang dengan tangannya. Hal itu dikaitkan dengan asal mereka, yakni Kosovo yang didominasi oleh etnis Albania.
 Granit Xhaka membentuk gestur elang usai mencetak gol ke gawang Serbia, di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad, Rusia, 22 Juni. ( REUTERS/Gonzalo Fuentes) |
Kosovo, yang sebelumnya merupakan salah satu provinsi di Serbia, memisahkan diri pada 2008. Serbia tak mengakui kemerdekaannya hingga saat ini.
Bendera Albania sendiri memiliki gambar elang hitam berkepala dua.
FIFA menyebut dua pemain timnas Swiss itu harus menjelaskan gestur elang yang mereka buat itu. Diketahui, FIFA melarang tegas campur tangan politik dalam sepakbola.
Tak hanya Xhaka-Shaqiri, FIFA juga akan menginvestigasi pihak Serbia terkait ucapan Krstajic tentang wasit Felix Brych dan keputusan-keputusannya yang dianggap merugikan dalam pertandingan melawan Swiss itu.
"Saya akan mengirimnya ke Den Haag [Belanda, tempat Pengadilan Internasional], hingga mereka bisa mengadilinya sebagaimana yang mereka lakukan terhadap kami," ucap pelatih timnas Serbia itu, merujuk pada sejumlah persidangan terhadap penjahat perang Bosnia, yang merupakan para bekas perwira militer Serbia.
Disebutkan pula ada kemungkinan Federasi Sepakbola Serbia dihukum terkait "spanduk politis dan ofensif" yang dibentangkan oleh suporternya di tribun penonton.
(nva)