Jakarta, CNN Indonesia -- Laga antara
timnas Jerman melawan Swedia mampu menghadirkan ketegangan luar biasa. Sempat tertinggal 0-1 oleh gol Ola Toivonen pada menit ke-32, mereka mampu bangkit di awal-awal babak kedua.
Der Panzer mampu menyamakan skor menjadi 1-1 berkat gol Marco Reus pada menit ke-48. Tim arahan Joachim Loew pun mampu menang dramatis pada lima menit tambahan waktu babak kedua.
Adalah Toni Kroos yang menjadi penentu kemenangan Jerman melalui tendangan bebas di sisi kanan kotak penalti. Tendangannya mampu menghujam gawang Robin Olsen melalui tiang jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol Kroos tersebut seolah menjadi penebus kesalahannya pada babak pertama. Ya, berkat kesalahan pemain Real Madrid tersebut gawang Der Panzer kebobolan pada menit ke-32.
Kroos memberikan umpan tanggung di tengah lapangan yang langsung diintersep Marcus Berg. Striker Blaugult itu langsung meneruskan bola ke Viktor Claesson di sisi kanan.
Claesson segera bergerak ke pertahanan Jerman dan menemukan momen yang tepat mengirimkan umpan ke Ola Toivonan di dalam kotak penalti. Toivonen langsung melepaskan tembakan usai mengontrol bola dengan dadanya. Bola bersarang ke gawang Manuel Neuer melalui tiang jauh.
Mentalitas Jerman untuk tetap menjaga ambisi memenangkan pertandingan memang tak diragukan. Namun, permainan mereka cukup meragukan kendati menang atas Swedia 2-1.
 Striker timnas Jerman, Ola Toivonen, membobol gawang Manuel Neuer pada menit ke-32. (Foto: REUTERS/Francois Lenoir) |
Kesalahan-kesalahan itu yang kerap dilakukan para pemain Der Panzer ini pula yang membuat mereka amat riskan kebobolan, terlebih jika menghadapi skuat lawan dengan naluri gol tinggi.
Kroos tentu tak sendiri dalam melakukan kesalahan kala Jerman menghadapi Swedia. Sejumlah kesalahan juga dilakukan para pemain Jerman lainnya.
Parahnya lagi, blunder kerap terjadi di sektor pertahanan dan tengah Die Mannschaft. Salah contohnya adalah situasi ketika Swedia melancarkan serangan balik ke pertahanan Jerman.
Jerome Boateng berusaha menghentikan laju Marcus Berg di dalam kotak penalti setelah menerima umpan jauh dari pertahanan Swedia. Striker Blaugult tersebut pun terjatuh, namun wasit tak menganggapnya pelanggaran dan tak perlu melihat Video Assistant Referee (VAR).
Dalam tayangan ulang, kaki Jerome Boateng memang tampak mengenai kaki Marcus Berg sebelum pemain benomor punggung 9 tersebut terjatuh. Beruntung, wasit masih tidak menganggapnya pelanggaran.
Serangan balik yang dilakikan Swedia itu pun terjadi karena kesalahan lini tengah Jerman dalam mencegah umpan-umpan langsung tim lawannya itu yang amat berpotensi membahayakan mereka.
Lini tengah Jerman pun masih mudah kehilangan bola saat dalam posisi menyerang. Kesalahan itu pun yang kerap dimanfaatkan lawan untuk melakukan serangan balik cepat.
 Marco Reus memantik harapan timnas Jerman dengan mencetak gol penyama skor. (Foto: REUTERS/Francois Lenoir) |
Kesalahan fatal lainnya timnas Jerman diperlihatkan dengan pelanggaran Boateng yang berakibat ia mendapatkan kartu kuning kedua atau kartu merah pada laga itu. Bek tengah Bayern Munchen itu melakukan tekel keras dari belakang terhadap Marcus Berg.
Skuat Jerman juga masih kerap kesulitan mengantisipasi umpan-umpan silang dan servis bola mati yang dilepaskan para pemain Swedia.
Salah satunya adalah tandukan Marcus Berg yang berhasil mengarah kencang ke gawang Neuer setelah menyambut tendangan bebas. Sundulan itu masih bisa ditepis Neuer.
Jika saja para penyerang Swedia memiliki naluri gol tinggi, ceritanya akan berbeda. Jerman sudah pasti kebobolan banyak gol.
 Jerome Boateng mendapat kartu merah karena pelanggaran keras terhadap Marcus Berg. (REUTERS/Michael Dalder) |
Ketajaman para penyerang Jerman dalam membobol gawang lawan pun masih belum membahagiakan saat menghadapi Swedia. Seperti tak terhitung lagi peluang-peluang yang dihasilkan Der Panzer, namun berbuah gol.
Mengacu pada statistik FIFA, Jerman menciptakan 16 percobaan gol, sedangkan Swedia hanya delapan kali atau setengah dari Toni Kroos dan kawan-kawan.
Dalam 16 kali upaya tersebut, empat tembakan melenceng, lima tepat sasaran, tujuh kali diblok para pemain Swedia, dan sekali mengenai tiang. Sementara Swedia menciptakan tembakan tepat sasaran, dan hanya satu yang melenceng serta diblok pemain Jerman dalam delapan kali percobaan tersebut.
Peran Julian Draxler di lini serang pun masih belum terlihat banyak membantu daya gedor Der Panzer. Draxler sendiri digantikan Julian Brandt pada menit ke-87. Masuknya Brandt menghadirkan banyak variasi serangan Jerman maupun sejumlah peluang emas.
Jerman memang tampaknya belum beranjak menjadi jauh lebih baik melawan Swedia usai kalah 0-1 dari Meksiko. Kendati demikian, perlahan tapi pasti mental para penggawa Der Panzer mulai terdongkrak dengan kemenangan atas Swedia.
(nva)