Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain sepak bola
Mesir yang kini menjadi komentator olahraga, Abdel Rahim Mohamed, meninggal dunia karena serangan jantung usai nonton pertandingan
Piala Dunia 2018.
Dilansir dari situs
RT, Mohamed meninggal setelah menyaksikan timnas Mesir kalah dengan skor 1-2 dari Arab Saudi di Volgograd Arena dalam laga terakhir Grup A pada Senin (25/6). Mantan pelatih klub asal Mesir Zamalic Sporting Club ini 'patah hati' atas kekalahan itu.
Mohamed merasa sakit usai Salem Al Dawsari menutup gol kemenangan untuk Arab Saudi pada menit ke-90+5. Serangan jantung kemudian dialami Mohamed sebelum memberikan komentar dalam sebuah stasiun televisi atas kekalahan timnas Mesir di Grup A.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmed Fawzi, mantan penjaga gawang yang berada dalam satu studio dengan Mohamed, mengatakan rekannya terlihat kelelahan dan sangat terpengaruh dengan kekalahan ketiga timnas Mesir di Piala Dunia 2018. Kekalahan itu membuat The Pharaohs mengakhiri Piala Dunia 2018 di dasar klasemen Grup A.
 Mohamed Salah gagal memberikan yang terbaik untuk timnas Mesir. (REUTERS/Darren Staples) |
Dalam upaya menyelamatkan nyawa Mohamed, rekan-rekannya kemudian membawa pria itu ke departemen perawatan media di lantai tujuh dari gedung stasiun televisi tersebut. Mohamed kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Qasr Al-Aini.
Para dokter di rumah sakit berusaha menyadarkan Mohamed selama lebih dari setengah jam. Meski ada upaya dari staf medis, namun pada akhirnya tidak membuahkan hasil. Kepala rumah sakit kemudian mengabarkan Mohamed meninggal karena serangan jantung. Prosesi pemakaman Mohamed dilaksanakan di Masjid Hamdia El-SHazlia, Kairo, pada Selasa (26/6).
Mesir mengakhiri perjalanan di Piala Dunia dengan terpuruk di Grup A tanpa poin. Sedangkan Arab Saudi sukses meraih kemenangan pertama di Piala Dunia 2018 dan mendapat tiga poin di Grup A.
Kemenangan atas Mesir sekaligus menjadi catatan rekor baru bagi Arab Saudi. Piala Dunia 2018 adalah kali pertama bagi timnas Arab Saudi tidak mengakhiri babak penyisihan grup sebagai juru kunci. Pada Piala Dunia 1998, 2002, dan 2006, Arab Saudi selalu berada di posisi terbawah klasemen grup.
Selain itu kemenangan atas Mesir juga merupakan kemenangan pertama Arab Saudi di babak penyisihan grup Piala Dunia sejak edisi 1994.
(sry/har)