ANALISIS

Teka-teki Gerendel Swedia yang Harus Dipecahkan Inggris

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Jul 2018 15:10 WIB
Di Piala Dunia 2018 ini, Swedia adalah tim yang mudah ditebak permainannya. Hanya saja, bukan berarti mereka mudah untuk dikalahkan.
Harry Kane akan berhadapan dengan timnas Swedia di laga perempat final Piala Dunia 2018. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Football's coming home!"

Kata-kata itu bertebaran di berbagai media dan lini masa media sosial setelah timnas Inggris memastikan satu tiket ke perempat final Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Kolombia. Keberhasilan itu memutus rangkaian kegagalan Inggris setidaknya dalam 12 tahun terakhir.

Memang, terakhir kalinya The Three Lions mencicipi bermain di perempat final adalah pada Piala Dunia 2006 silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun bukan hanya keberhasilan itu saja yang dirayakan. Untuk kali pertama dalam sejarah, Inggris bisa memenangi adu penalti di Piala Dunia, memutus kutukan yang telah berlangsung lebih dari dua dekade.

Harapan pun melambung. Tim yang berisikan para pemain muda ini bahkan diprediksi bisa melaju hingga ke final, mengingat lawan yang mereka dapatkan di perempat final 'hanya' Swedia, sementara jika lolos ke semifinal mereka akan berhadapan dengan Kroasia atau Rusia.

Di atas kertas, tim asuhan Gareth Southgate yang diperkuat bintang-bintang Liga Primer Inggris ini bisa mengalahkan mereka.

Tantangan pertama yang harus dihadapi selanjutnya adalah Swedia, kesebelasan yang tanpa Zlatan Ibrahimovic justru tampil solid dan sangat terorganisir.

Harry Kane memimpin daftar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2018.Harry Kane memimpin daftar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Di bawah pelatih Janne Anderson, Swedia memainkan formasi 4-4-2 yang memang terkenal kaku, tapi memberikan perlindungan yang solid bagi pertahanan.

Formasi itu membantu Swedia lebih unggul dari Belanda di kualifikasi, kemudian menang atas Italia di fase play-off.

Swedia juga juara grup meski tergabung bersama juara bertahan Jerman serta Meksiko. Dari empat pertandingan yang telah mereka lakoni, Swedia juga sukses mendapatkan tiga kali cleansheet.

Dari laga melawan Swiss di 16 Besar terlihat Swedia memang tidak berpusing-pusing ria menciptakan sepak bola indah, atau strategi revolusioner. Mereka cukup nyaman bertahan total dengan 11 orang, terkadang dalam formasi 4-6-0, serta membuat lawan frustrasi.

Teka-teki Gerendel Swedia yang Harus Dipecahkan InggrisSwedia menjadi negara dengan jumlah gol paling sedikit yang mampu menembus babak perempat final Piala Dunia 2018. (REUTERS/Darren Staples)
Sederhananya, mereka adalah tim yang permainannya tertebak, tapi tetap sukar dikalahkan.

Hal ini bahkan diakui sendiri oleh sang pelatih.

"Saya kira pernah ada seorang pelatih yang berkata bahwa mereka adalah tim yang mudah dianalisis, tapi susah dikalahkan. Saya kira itu gambaran yang tepat soal tim kami," kata Andersson.

"Tak perlu susah-susah menebak yang kami lakukan."

Salah satu kekonsistenan Swedia itu lahir berkat Andreas Granqvist, bek tengah veteran sekaligus kapten mereka. Ia adalah palang pertahanan kokoh yang siap memotong aliran bola lawan-lawannya.

Dalam laga nanti malam, Granqvist yang kini 33 tahun akan berhadapan dengan Harry Kane, penyerang tersubur sementara Piala Dunia 2018 dengan koleksi enam gol.

Kane yang punya kecepatan, keunggulan dalam duel-duel udara, serta tembakan yang mematikan, akan jadi lawan paling tangguh yang dihadapi Granqvist di turnamen ini.

Swedia baru kebobolan dua kali dari empat laga di Piala Dunia 2018Swedia baru kebobolan dua kali dari empat laga di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Jason Cairnduff)
Satu hal yang akan ada dalam benak Granqvist adalah tiga gol Kane datang dari titik putih, sehingga ia dan lini pertahanan Swedia lainnya perlu berhati-hati tidak melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

Sementara itu, untuk meredam ancaman dari Kane, lini tengah Swedia bisa mengambil opsi memutus suplai bola untuk sang penyerang.

Hal ini yang sebenarnya terjadi dalam tiga laga Kane sebelumnya. Hingga 16 Besar, seperti dicatatakan Whoscored, Kane hanya memiliki sembilan tembakan tepat sasaran, menjadi bukti betapa minim peluang untuknya.

Teka-teki Gerendel Swedia yang Harus Dipecahkan Inggris
Gelandang-gelandang Inggris sendiri perlu bermain sabar dalam mencari celah untuk membongkar pertahanan Swedia. Rasa frustrasi jika terus menerus membentur benteng pertahanan Swedia hanya akan membantu sang lawan. Di sinilah skuat muda Inggris yang minim pengalaman akan diuji.

Minim Kreativitas

Faktor lain yang diperlihatkan Swedia dalam laga melawan Swiss adalah betapa minim kreativitas yang dimiliki lini serang mereka. Sepanjang pertandingan Swedia hanya menciptakan 12 peluang sementara Swiss 18.

Bahkan Swedia hanya bisa memaksa Swiss menyerahkan tiga kali sepak pojok, berbanding 11 yang didapatkan Swiss.

Ini karena lini depan Swedia jarang sekali bisa melakukan umpan-umpan akurat ketika memasuki area sepertiga akhir.

Swedia tampil sebagai satu tim solid tanpa bintang di Piala Dunia 2018.Swedia tampil sebagai satu tim solid tanpa bintang di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Darren Staples)

Seandainya bek-bek Inggris tampil prima seperti ketika menghadapi gelombang tekanan Kolombia di 15 menit akhir pertandingan, mereka takkan kesulitan untuk meredam serangan Sebastian Larsson dan kawan-kawan.

Hanya saja, mereka perlu waspada oleh pergerakan Emil Forsberg yang acap kali datang dari lini kedua untuk melakukan tembakan.

Kutukan Swedia

Dalam dunia sepak bola, Swedia adalah salah satu lawan yang paling sering bertemu dengan Inggris yaitu 25 kali. Inggris hanya pernah menang delapan kali, sementara Swedia tujuh serta 10 laga lainnya berakhir imbang.

Di ajang Piala Dunia, kedua negara hanya pernah bertemu dua kali yaitu ketika imbang 1-1 di Piala Dunia 2002 dan 2-2 di Piala Dunia 2006.

Sementara itu, pertemuan terakhir keduanya berakhir pahit untuk Inggris, kalah 2-4 di laga persahabatan berkat penampilan Ibrahimovic yang mengesankan.

Swedia sendiri merupakan tim yang terbiasa dipandang sebelah mata, mulai dari kualifikasi, play-off hingga di putaran final Piala Dunia. Dalam kondisi diremehkan itu semangat kolektivitas mereka justru bisa membuat mereka terus melaju.

Swedia akan menghadapi laga perempat final Piala Dunia 2018 ini lagi-lagi sebagai underdog. Jika tak ingin bernasib sama dengan Belanda, Italia, atau Jerman, dalam laga nanti malam Inggris sebaiknya melupakan segala puja-puji yang telah mereka terima dan menghadapi Swedia dengan ketenangan.

(ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER