Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
timnas Inggris Gareth Southgate mengaku tak akan berhenti membuat catatan sejarah saat melakoni laga perempat final
Piala Dunia 2018, atau capaian tertinggi The Three Lions di turnamen besar sejak Piala Eropa 1996, melawan
Swedia, Sabtu (7/7).
"Kami mau terus membuat sejarah," ucapnya, dalam konferensi pers pra-laga, dikutip dari
Marca.
"Kami adalah tim dengan skuat yang paling tak berpengalaman dan salah satu yang paling muda di turnamen ini,"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, sejak menjuarai Piala Dunia 1966 Inggris tak pernah lagi menggondol piala turnamen besar. Pencapaian tertingginya di era modern ialah semifinal Piala Eropa 1996 saat menjadi tuan rumah.
Ketika itu, The Three Lions disingkirkan oleh Jerman lewat adu penalti. Saat itu, Southgate mencetak satu-satunya penalti gagal.
"Kami memenangkan laga fase gugur kami yang pertama dalam 10 tahun terakhir dan kami menang adu penalti pertama dalam 22 tahun terakhir," tuturnya.
 Gareth Southgate memberi pengarahan kepada para pemainnya. ( REUTERS/Lucy Nicholson) |
Namun demikian, kapten timnas Inggris Harry Kane menilai terlalu dini untuk bicara soal juara dunia.
"Terlalu dini untuk bicara soal juara dunia. Kami tak berpikir soal itu," ujarnya, pada kesempatan yang sama.
 Harry Kane usai mencetak gol ke gawang Kolombia. ( REUTERS/John Sibley) |
Penyerang Tottenham Hotspur ini mengaku lebih fokus pada laga berikutnya dan terus mencetak gol.
"Bagian kedua dari turnamen ini baru saja dimulai dan saya harap bia terus mencetak gol,"
Hal yang sama ia lakukan sebelum Piala Dunia 2018. Ketika itu ia tak pernah menargetkan untuk melampaui rekor jumlah gol di Piala Dunia.
Sejauh ini, Kane sudah mencetak enam gol dan menjadi top scorer sementara Piala Dunia 2018. Sementara, rekor gol di Piala Dunia dipegang oleh pemain Prancis Just Fontaine (13 gol).
"Saya tak berpikir soal [rekor gol] itu. Nyatanya, saya tak pernah tahu soal itu sebelum Anda memberitahukannya," tutup dia.
(nva)