Jakarta, CNN Indonesia -- Lolos ke final
Piala Dunia 2018 tak membuat penyerang
timnas Prancis Antoine Griezmann larut dalam euforia. Ia tetap menginjak bumi dan tak buru-buru bicara soal juara.
Di laga semifinal Piala Dunia 2018, di Stadion Saint Petersburg, Rabu (11/7) dini hari WIB, Prancis mengalahkan Belgia 1-0 lewat gol tunggal Samuel Umtiti pada menit ke-51.
"Kami tak bisa mencium aroma trofi, hanya [mencium aroma] parfum," ucap Griezmann dalam wawancara usai pertandingan dikutip dari
Marca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus tetap menginjak bumi. Laga final akan sangat sulit," lanjutnya.
 Griezmann sampai harus ditarik Benjamin Mendy dan Ousmane Dembele karena haru atas keberhasilannya melaju ke final Piala Dunia 2018. ( REUTERS/Michael Dalder) |
Ia tahu betul sulitnya laga final berdasarkan pengalaman saat dikalahkan Portugal 0-1 di final Piala Eropa 2016. Griezmann, yang menjadi pemain terbaik turnamen sekaligus top skor dengan torehan enam gol mengaku merasa sakit hati akibat kekalahan itu.
"Saat itu saya lebih menderita ketimbang pemain lain," aku dia yang merupakan pemain Atletico Madrid itu.
 Griezmann dalam laga final Piala Eropa 2016 melawan Portugal, di Stade de France, Saint-Denis, 10 Juli 2016. ( REUTERS/Darren Staples) |
Karena itu, katanya, "Kami sangat bahagia pada momen [kemenangan atas Belgia] ini, tapi tak berlebihan."
"Kami harus istirahat sekarang. Laga final lima hari lagi," imbuh Greizmann.
Terkait laga tersebut, ia menilai Prancis layak menang. Meskipun, menurut pelatih timnas Belgia Roberto Martinez, kemenangan itu ditentukan oleh detail kecil seperti situasi bola mati.
"Gol semacam itu sudah dilatih," ungkapnya. " Dan itu datang saat momen menentukan. Kami layak untuk menang," tandasnya.
(sry)