Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
timnas Inggris Gareth Southgate mengaku timnya tetap akan memberikan penampilan terbaik di laga perebutan juara tiga
Piala Dunia 2018 melawan
Belgia.
Meskipun, ia menyebut bahwa tak ada timnas yang bercita-cita memainkan laga yang akan digelar di Saint Petersburg Stadium, St. Petersburg, Rusia, Sabtu (14/7), tersebut.
"Sejujurnya, ini bukan laga yang ingin dimainkan tim manapun. Kami punya persiapan dua hari. Kami akan memberikan penampilan dengan penuh kebanggaan. Tak perlu ditanyakan lagi soal itu," cetusnya, dikutip dari
ESPN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap kali kami mengenakan seragam timnas, kami ingin bermain dengan rasa bangga, menampilkan permainan bagus dan menang," imbuhnya.
 Ashley Young tertunduk sedih usai kekalahan dari Kroasia. ( REUTERS/Grigory Dukor) |
Namun demikian, Southgate menilai tak mudah untuk mempersiapkan laga tersebut, terutama dalam hal mental pemain seusai takluk dari Kroasia 1-2 di babak semifinal, Kamis (12/7) dini hari WIB.
"Tugas yang sangat sulit untuk menilai [kesiapan] semua orang hingga 24 jam ke depan dan mengembalikan kondisi mental mereka agar siap untuk laga semacam itu, tapi itulah tantangannya," tutur dia.
 Marcus Rashford tergeletak di lapangan meratapi kekalahan timnya dari Kroasia. ( REUTERS/Maxim Shemetov) |
"Kami akan siap untuk melaju kembali karena tim ini punya kebanggaan yang besar terhadap cara mereka bermain. Kami sudah membuat kemajuan bersama para pendukung dan warga kami, dan itu ingin kami lanjutkan," terangnya.
Inggris dan Belgia sebelumnya sudah berhadapan di pertandingan terakhir Grup G yang tak menentukan kelolosan kedua tim dari fase grup. Dalam laga yang digelar di Kaliningrad, 28 Juni itu, Belgia menang berkat gol tunggal Adnan Januzaj.
Gol itu pun menjadi pemicu perang kata-kata antara kiper kedua tim. Thibaut Courtois menyebut jika dia jadi Jordan Pickford, tendangan Januzaj itu bisa dijangkau. Pickford bereaksi dan menyebut bahwa ukuran bukan segalanya.
(bac)