Jakarta, CNN Indonesia -- Laga final
Piala Dunia 2018 antara
timnas Prancis melawan
Kroasia bakal dilangsungkan di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7). Stadion megah di Kota Moskow itu sendiri tampaknya lebih bertuah bagi Vatreni dibandingkan skuat arahan Didier Deschamps.
Stadion itu merupakan venue pembukaan sekaligus penutupan Piala Dunia 2018. Stadion berkapasitas 80.000 penonton itu digunakan untuk laga pembuka antara tuan rumah Rusia melawan Arab Saudi, 14 Juni.
Kroasia dan Prancis sama-sama sudah pernah bertanding di Stadion Luzhniki. Prancis pernah bertanding di stadion tersebut pada laga Grup C melawan Denmark, 26 Juni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, Les Bleus gagal meraih kemenangan. Hugo Lloris dan kawan-kawan ditahan imbang tanpa gol oleh tim Dinamit.
 Mario Mandzukic penentu kemenangan timnas Kroasia atas Inggris di semifinal. (REUTERS/Carl Recine) |
Kroasia justru merasakan memori manis bertanding di Stadion Luzhniki. Tepatnya pada laga semifinal Piala Dunia 2018, Rabu (11/7), skuat arahan Zlatko Dalic sukses menyingkirkan Inggris dengan skor 2-1 melalui laga yang berlangsung selama 120 menit lebih.
Striker Kroasia, Mario Mandzukic, yang menjadi penentu kemenangan timnya sehingga mengantarkan timnya ke final untuk kali pertama sepanjang sejarah Piala Dunia. Uniknya, Mandzukic tercatat sebagai tukang gedor yang tidak produktif di antara para semifinalis lainnya.
 Timnas Prancis ditahan imbang Denmark tanpa gol di laga fase grup. (REUTERS/Carl Recine) |
Penyerang Juventus tersebut sejauh ini baru mencetak dua gol di Piala Dunia 2018. Torehan itu masih kalah dibandingkan dua rekannya, Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe yang sudah mencetak masing-masing tiga gol.
Sedangkan bomber Inggris Harry Kane tercatat sebagai striker tersubur di Piala Dunia 2018 dengan mengoleksi enam gol.
Kemenangan Kroasia sendiri di semifinal didapat melalui laga yang cukup dramatis. Vatreni sempat tertinggal 0-1 melalui gol tendangan bebas bek sayap Kieran Trippier pada menit kelima.
Kroasia baru menyamakan skor 1-1 berkat gol Ivan Perisic pada menit ke-68. Mandzukic kemudian membalikkan skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Vatreni pada menit ke-109.
Kemenangan Kroasia atas Inggris itu juga sempat disebut-sebut mengejutkan karena tim itu melakoni semifinal dengan kondisi yang tidak sebugar para pemain the Three Lions.
(nva)