Jakarta, CNN Indonesia --
Belgia dan
Inggris sebelumnya tidak pernah memenangi laga perebutan tempat ketiga di Piala Dunia.
Rode Duivels dan Three Lions memiliki tradisi yang kurang akrab dengan babak empat besar pesta sepak bola dunia empat tahunan.
Sebelum menembus semifinal Piala Dunia 2018, Belgia hanya memiliki satu pengalaman di babak empat besar yakni ketika mengikuti perhelatan 1986.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu Enzo Scifo dan kawan-kawan tampil sebagai salah satu kejutan dengan mengalahkan Uni Soviet di babak 16 besar dan Spanyol di perempat final.
 Setelah kalah di laga semifinal para pemain Belgia harus kembali menyiapkan mental dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018. (REUTERS/Dylan Martinez) |
Setelah kalah dari Argentina, Belgia menghadapi Prancis di perebutan tempat ketiga. Setelah bermain imbang 2-2 hingga 90 menit, Belgia kebobolan dua gol lagi pada babak tambahan waktu.
Capaian menempati peringkat keempat di Piala Dunia adalah prestasi tertinggi Belgia yang merupakan salah satu peserta Piala Dunia pertama pada 1930.
Langkah Belgia di Meksiko diikuti Inggris empat tahun kemudian.
Diperkuat pemain-pemain seperti Gary Lineker, Paul Gascoigne, Bryan Robson, dan Peter Beardsley, Inggris memuncaki fase grup.
Kemenangan-kemenangan dengan skor tipis atas Belgia dan Kamerun mengantarkan Inggris mengisi satu tempat di semifinal.
Kekalahan adu penalti dari Jerman Barat di semifinal memupus ambisi Inggris ke final dan membuat anak asuh Bobby Robson berhadapan dengan tuan rumah Italia di perebutan tempat ketiga.
Kekalahan 1-2 dari Gli Azzurri merupakan capaian terbaik kedua bagi Inggris setelah menjadi juara Piala Dunia 1966.
Setelah kalah dari Prancis dan Kroasia, Belgia dan Inggris akan menjalani pertandingan perebutan tempat ketiga pada Sabtu (14/7) malam waktu Indonesia barat.
(bac)