Dalam 24 Jam, Nasib Rahmad Darmawan di Sriwijaya FC Berubah

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Minggu, 15 Jul 2018 15:28 WIB
Keputusan untuk melepas pelatih Rahmad Darmawan ditarik kembali oleh manajemen Sriwijaya FC dalam tempo sehari. Namun, sejumlah pemain tetap dilepas.
Pelatih Rahmad Darmawan tak jadi dilepas Sriwijaya FC. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah diputuskan untuk dilepas oleh Sriwijaya FC (SFC), pelatih Rahmad Darmawan ditarik kembali oleh manajemen Laskar Wong Kito. Namun, sejumlah pemain tetap dilepas dengan alasan keuangan.

"SFC awalnya melakukan evaluasi tim pada Selasa (10/7) yang memutuskan sembilan pemain dan tiga pelatih dalam evaluasi yang akan dikeluarkan," ujar Rahamd Darmawan yang akrab disapa RD itu melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Minggu (15/7).

"Lalu saat latihan tanggal 12 [Juli], delapan pemain mendapatkan surat keluar. Lalu saya malamnya bertemu manajemen dan menyatakan saya juga dilepas," sambung dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, lanjut RD, ucapan manajemen itu berubah sehari kemudian. Hal itu mengejutkannya, meski ia sendiri mengaku berharap tetap bertahan di SFC hingga kontraknya usai di 2019.

Pemain Sriwijaya FC Hamka Hamzah (ketiga kiri) melakukan selebrasi gol ke gawang PSMS Medan bersama rekan-rekannya.Pemain Sriwijaya FC Hamka Hamzah (ketiga kiri) melakukan selebrasi gol ke gawang PSMS Medan bersama rekan-rekannya. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
"Besoknya, Jumat (13/7), saya dipanggil direktur PT SOM [PT. Sriwijaya Optimis Mandiri] dan menyatakan evaluasi hanya untuk pemain, tapi tidak untuk pelatih. Ini cukup mengagetkan saya karena ada keputusan berbeda dalam kurun waktu 24 jam," jelasnya.

Namun demikian, RD tetap mengajukan empat syarat kepada manajemen SFC saat diputuskan untuk bertahan itu. Syarat-syarat itu sendiri enggan diungkapnya.

Ia menyebut Direktur PT SOM Muddai Madang menyanggupi syarat yang diminta itu. RD masih menunggu keputusan resmi manajemen sampai Selasa (17/7).

Manucher Jalilov melakukan selebrasi gol ke gawang Persib Bandung.Manucher Jalilov melakukan selebrasi gol ke gawang Persib Bandung. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
"Karena saya kan juga harus menentukan masa depan saya. Kalau memang keberatan, ya saya cari yang lain karena bagaimana pun kita butuh sikap profesional," ujar pelatih yang juga mengaku ditawari sejumlah klub lain itu.

Dia juga menegaskan bahwa kepergian sejumlah anggota skuat SFC adalah keputusan klub, bukan karena keputusan untuk eksodus dari para pemain itu.

"Saya tidak tahu alasannya [dilepas], apa pemain itu menjadi beban finansial yang memberatkan klub atau masalah lainnya," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Tim SFC Muhammad Haris memastikan perpindahan pemain itu karena memang sedang pembukaan masa transfer pemain jelang paruh kedua musim kompetisi Liga 1 2018.

Saat ditanya soal kemungkinan penunggakan gaji sebagai alasan kepergian para pemain, Haris tak menampiknya.

"Di Indonesia ada berapa tim yang terjaga keuangannya? Soal gaji, kami tetap akan bayar. Tenang saja, tidak ada ganti manajemen. Tapi ada pergeseran pembayaran dari sponsor, karena ada berapa hal, perubahan MoU dan kontraknya. Kondisi ini yang dimanfaatkan orang luar dikaitkan dengan politik," tutur dia.

RD berlatih bersama skuat Sriwijaya FC.RD berlatih bersama skuat Sriwijaya FC. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Menurutnya, SFC masih berada dalam situasi kondusif dan masih berada di tiga besar klasemen Liga 1. Pihaknya berkomitmen untuk membayar kewajiban pada pemain.

"Pasti kami mau selesaikan baik-baik, hak pemain kami bayar bagaimanapun formulanya. Kami tetap jaga SFC dan jangan kaitkan dengan politik, terserah, tapi kami tak ada politisasi. Kami akan cari pemain yang kualitasnya tak jauh berbeda, makanya saya bilang tidak merusak SFC, kami tak mau rusak tatanan yang sudah ada," tutup dia. (arh/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER