ANALISIS

Berharap Konsistensi Rossi Menjegal Marquez

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 19 Jul 2018 18:39 WIB
Konsistensi Valentino Rossi mungkin satu-satunya harapan yang tersisa untuk menjegal Marc Marquez dan membuat perebutan juara dunia MotoGP 2018 tetap menarik.
Valentino Rossi menjadi pesaing terdekat Marc Marquez di klasemen MotoGP 2018. (AFP PHOTO / FILIPPO MONTEFORTE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengakhiri paruh musim dengan keunggulan 46 poin, langkah pebalap Repsol Honda Marc Marquez untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2018 akan sangat sulit dibendung. Konsistensi Valentino Rossi mungkin satu-satunya harapan yang tersisa.

Setelah memenangi balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (15/7), Marquez memastikan diri menjadi juara paruh musim dengan torehan 165 poin. Pebalap 25 tahun itu unggul 46 poin atas Rossi di klasemen sementara MotoGP 2018.

Memulai musim dengan kurang meyakinkan setelah finis kedua di MotoGP Qatar dan ke-18 di MotoGP Argentina, Marquez mulai bangkit setelah memenangi tiga balapan secara beruntun di Austin, Spanyol, dan Prancis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga kemenangan beruntun tersebut membuat Marquez unggul 36 poin atas pebalap Movistar Yamaha Maverick Vinales di puncak klasemen sementara MotoGP 2018. Sempat terpuruk di MotoGP Italia, Marquez kembali bangkit di tiga seri terakhir sebelum memasuki paruh musim.

Marc Marquez menutup paruh musim MotoGP 2018 dengan keunggulan 46 poin.Marc Marquez menutup paruh musim MotoGP 2018 dengan keunggulan 46 poin. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Setelah hanya finis kedua pada balapan di MotoGP Katalonia dengan dikalahkan Jorge Lorenzo, Marquez kembali ke jalur kemenangan dengan finis terdepan pada balapan MotoGP Belanda dan Jerman.

Tanda-tanda Marquez pantas difavoritkan kembali menjadi juara dunia MotoGP musim ini sebenarnya sudah muncul sejak pebalap yang dijuluki The Baby Alien itu memenangi balapan MotoGP Prancis.

Marquez yang biasanya kesulitan jika tampil di Sirkuit Le Mans, sukses menjadi pemenang dengan keunggulan hampir tiga detik atas pebalap Pramac Ducati Danilo Petrucci. Padahal Sirkuit Le Mans selama ini lebih dikenal sebagai wilayahnya Yamaha.

Valentino Rossi kalah dari Marc Marquez pada balapan MotoGP Jerman 2018.Valentino Rossi kalah dari Marc Marquez pada balapan MotoGP Jerman 2018. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Tampil cepat dan meraih kemenangan di sirkuit yang biasanya sepeda motor Honda menderita, Marquez membuktikan diri sebagai pebalap favorit untuk merebut gelar juara dunia MotoGP kelimanya.

46 Poin Terlalu Besar

Usai memenangi balapan MotoGP Jerman membuat Marquez diprediksi akan semakin sulit dibendung. Keunggulan 46 poin yang dipegang Marquez membuat pebalap asal Spanyol itu benar-benar di atas angin untuk kembali menjadi juara dunia MotoGP kali ketiga beruntun.

Musim lalu Marquez hanya unggul lima poin atas Vinales di puncak klasemen saat memasuki paruh musim MotoGP 2017. Dengan keunggulan tipis pun Marquez tetap mampu merebut gelar juara dunia.

Musim ini Marquez diuntungkan dengan tidak konsistennya penampilan sejumlah rival yang pada awal musim diprediksi akan merepotkan. Andrea Dovizioso sempat memenangi MotoGP Qatar, tapi kemudian hanya mampu meraih satu podium dari delapan seri yang dijalani.

Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi tidak memiliki sepeda motor yang kompetitif.Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi tidak memiliki sepeda motor yang kompetitif. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR)
Menariknya, dua pebalap yang merupakan pesaing terdekat Marquez di klasemen sementara MotoGP 2018, Rossi dan Vinales, belum mampu meraih kemenangan hingga memasuki paruh musim. Praktis hanya Ducati dan Honda yang mampu meraih kemenangan hingga berakhirnya MotoGP Jerman.

Dua pebalap lain yang mampu meraih kemenangan selain Marquez dan Dovizioso musim ini adalah Jorge Lorenzo (Ducati) dan Cal Crutchlow (LCR Honda). Sedangkan hasil terbaik Yamaha sejauh ini adalah ketika Rossi finis kedua di MotoGP Jerman.

Rossi, yang berada di posisi dua klasemen dan tertinggal 46 poin, mungkin satu-satunya pebalap yang berpeluang besar menggeser Marquez di puncak klasemen. Rossi merupakan pebalap terdekat yang mampu mengimbangi konsistensi Marquez naik podium.

Meski belum pernah memimpin balapan atau meraih kemenangan, The Doctor sudah lima kali merebut podium di MotoGP 2018. Sementara Marquez sukses meraih tujuh podium, dengan lima di antaranya berupa kemenangan.

Kemungkinan terbesar Marquez gagal menjadi juara dunia MotoGP 2018 adalah Rossi terus tampil konsisten. Rossi harus memangkas poin sedikit demi sedikit dengan Marquez, finis di depan pebalap kelahiran Cervera itu. Hanya satu kali Rossi mampu finis lebih baik daripada Marquez musim ini, yakni pada balapan MotoGP Italia.

Marc Marquez berpeluang meraih gelar juara dunia MotoGP 2018 dengan mudah.Marc Marquez berpeluang meraih gelar juara dunia MotoGP 2018 dengan mudah. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Mengharapkan Marquez untuk melakukan kesalahan atau cedera juga akan sulit. Pasalnya, Marquez sudah semakin dewasa di atas trek. Ant of Cervera mampu memperhitungkan risiko. Tahu kapan memaksakan diri ketika membutuhkan kemenangan, atau kapan hanya sekadar finis demi meraih poin berharga untuk mengamankan posisi di klasemen.

Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali persaingan di MotoGP 2018 dan membuat Marquez tidak menang mudah adalah para rival harus meningkatkan penampilan.

Sudah menjadi rahasia umum kalau mekanik Ducati dan Yamaha kesulitan meningkat performa sepeda motor Desmosedici GP18 dan YZR-M1. Kondisi itu bahkan membuat pebalap seperti Dovizioso, Rossi, dan Vinales merasa frustrasi.

Andai Ducati dan Yamaha tidak mampu memberi sepeda motor yang lebih kompetitif untuk para pebalapnya, maka Marquez akan dengan mudah menjadi juara dunia MotoGP 2018. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER