Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sudah meraih sejumlah prestasi di level dunia, lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan penasaran belum pernah berhasil meraih emas di Asian Games.
"Kalau motivasi ya pasti, saya belum pernah medali emas di Asian Games atau Olimpiade. Masa harus nunggu empat tahun lagi. Iya, penasarannya tinggi banget." kata Eko yang ditemui belum lama ini.
Di Asian Games 2018 nanti, Eko bakal turun di kelas 62kg. Capaian tertinggi Eko di nomor ini adalah meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016. Ketika itu, Eko berhasil mengungguli lifter Asia lainnya, tapi hanya kalah dari atlet Kolombia Oscar Figueroa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan pada gelaran Asian Games empat tahun lalu di Incheon, Korea Selatan, Eko menyabet medali perunggu.
Untuk bisa meraih ambisi dan target medali emas, atlet asal Lampung ini mengaku mewaspadai beberapa lifter asal Korea Selatan, Korea Utara, Jepang, dan Vietnam.
 Eko Yuli Irawan selalu jadi andalan Indonesia di ajang multi event dalam satu dekade terakhir. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro) |
Eko kini tengah mempersiapkan diri dengan teknik dan fokus yang matang agar tidak terganggu saat pertandingan.
"Yang pasti di latihan itu memikirkan gerakan angkatan, teknik dan fokusnya. Itu saja yang dipikirkan. Dukungan bikin tambah semangat, tapi saat angkat, fokus dulu," tutur Eko.
Beberapa pekan tersisa jelang pertandingan, Eko juga akan fokus untuk menjaga kondisi badan dengan meniadakan beberapa kegiatan di luar latihan, termasuk bertemu media.
"Yang pasti mendekati pertandingan ini, kami fokusnya menjaga kesehatan, jangan sampai sakit, jangan sampai cedera," ujar Eko.
Pertandingan angkat besi pada Asian Games 2018 bakal digelar pada 20 hingga 27 Agustus mendatang.
(jun/har)