Cerita Kengerian Gelandang Bali United Rasakan Gempa NTB

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Senin, 06 Agu 2018 13:05 WIB
Gelandang Bali United Fadhil Sausu berbagi cerita kengerian merasakan gempa yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) malam.
Cerita kengerian gelandang Bali United Fadhil Sausu merasakan dampak gempa NTB di Bali. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Bali United Fadhil Sausu berbagi cerita kengerian merasakan gempa yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) malam. Fadhil yang tinggal di Bali juga ikut merasakan guncangan gempa berkekuatan 7,0 skala richter (SR) dalam hitungan menit.

Ketika itu ia tengah melaksanakan salat Isya di Masjid dekat mes pemain Serdadu Tridatu di Bali. Diceritakan Fadhil, gempa yang dirasakannya begitu kuat. Beberapa temannya yang juga merasakan gempa ketika salat bahkan sempat menghentikan salat dan berlari ke luar mesjid.


Fadhil Sausu pernah membela timnas Indonesia U-23 pada laga persahabatan. (Fadhil Sausu (tengah) pernah membela timnas Indonesia U-23 pada laga persahabatan. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Bisa dibilang gempa paling kencang yang pernah saya rasakan seumur hidup saya itu semalam. Takut sempat, tapi saya pikir kalau ajal menjemput bagaimanapun tetap saja. Lagi pula kalau ajal datang pas saya salat lebih bagus, jadi saya lanjutkan salat saya," kata Fadhil kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, pemain yang sedang beristirahat di Mess Bali United pun sontak berhamburan keluar karena takut dan panik. Namun, kondisi mes dan pemain sampai saat ini dikabarkan aman tanpa kerusakan apapun.

Tim Bali United juga tidak merasa terkendala dengan gempa berkekuatan 7,0 SR yang mengguncang Lombok. Termasuk juga gempa susulan yang magnitudonya besar dan berlangsung berulang kali.

"Alhamdulillah pemain aman semua. Kondisi mes aman-aman saja tidak ada yang rusak. Tadi pagi kami juga sudah latihan seperti biasa. Tadi jam 8 [pagi] juga kabarnya ada gempa tapi kami yang latihan tidak berasa," ungkap pemain 33 tahun itu melalui sambungan telepon.

Rencana Sumbangan

Mewakili pemain dan manajemen Bali United, Fadhil pun mengungkapkan turut prihatin atas gempa di Lombok. Ia juga berencana untuk berkomunikasi dengan pemain lain dan manajemen Bali United untuk bisa memberikan bantuan kepada para korban.

Kabar terakhir yang didapat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebut ada 91 korban tewas dan 209 lainnya luka-luka akibat gempa di Lombok. Selain itu, ribuan rumah juga hancur yang membuat warga mengungsi ke tempat yang aman.

"Saat ini belum ada (bantuan apa-apa untuk korban). Mungkin saya akan komunikasi dengan manajemen soal bantuan. Tapi dari manajemen biasanya sigap untuk berikan bantuan," ucap Fadhil. (bac/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER