ASIAN GAMES 2018

Pino Bahari Beri Emas Terakhir Indonesia di Asian Games 1990

Arby Rahmat & Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Agu 2018 17:53 WIB
Petinju Indonesia Pino Bahari menyumbang medali emas terakhir pada Asian Games 1990 lewat kemenangan di kelas 75 kilogram.
Pino Bahari (kanan) meraih emas di Asian Games 1990. (ANTARA FOTO/Seno)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petinju Indonesia Pino Bahari menyumbang medali emas terakhir pada Asian Games 1990 lewat kemenangan di kelas 75 kilogram.

Dalam Asian Games 1990 yang berlangsung di Beijing, China, tim Indonesia total mendapat 30 medali dengan rincian tiga medali emas, enam medali perak dan 21 medali perunggu. Hasil ini menempatkan Indonesia di peringkat ketujuh dalam klasemen.


Cabang olahraga (cabor) tenis menyumbang medali emas lebih dahulu dalam Asian Games 1990. Dua medali emas berhasil diraih lewat ganda putri dan ganda campuran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mendapat dua medali emas, Indonesia ternyata masih mampu menorehkan prestasi empat hari sebelum Asian Games 1990 berakhir. Medali emas dari Pino Bahari menempatkan posisi Indonesia di atas Qatar, Thailand, dan Malaysia dalam 10 besar Asian Games 1990.

Tenis juga memberikan satu medali perak. Lima medali perak disumbangkan bulutangkis (dua medali), kano, anggar dan angkat besi.

Sedangkan untuk perolehan medali perunggu dihasilkan oleh tenis (4 medali), tinju (2), bulutangkis (6), renang (3), serta kano, anggar, angkat besi, balap sepeda, judo dan rowing yang masing-masing menyumbangkan satu perunggu.

Pino meraih medali emas setelah mengalahkan petinju Mongolia Bandiin Altangerel. Sementara medali perunggu diraih petinju China Liu Xinjun dan petinju Iran Siamak Varzideh.

Cabor tinju menjadi cabor keempat yang meraih medali emas terbanyak (tiga keping) di Asian Games setelah bulutangkis (26), tenis (15), dan atletik (4). Selain tinju, cabor perahu naga dan sepeda juga sudah mengumpulkan tiga medali emas dalam ajang empat tahunan tersebut.

Dua medali emas dari cabor tinju sebelumnya diraih Wiem Gomies pada Asian Games 1970 dan 1978. Setelah medali emas Pino Bahari, cabor tinju belum pernah lagi meraih medali emas hingga Asian Games 2014 di Korea Selatan.


Kendati begitu, di tingkat Asia prestasi cabor tinju Indonesia sesungguhnya cukup baik. Prestasi cabor tinju Indonesia berada di peringkat ke-12 dari 32 negara Asia, dengan catatan tiga medali emas, delapan medali perak, dan 13 medali perunggu.

Prestasi cabor tinju terbaik tingkat Asia dicatat Korea Selatan dengan rincian 58 medali emas, 25 medali perak, dan 30 medali perunggu. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER