Jakarta, CNN Indonesia --
Asian Games 2018 tinggal hitungan pekan sebelum pembukaan dimulai 18 Agustus mendatang. Penataan area di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta terus dilakukan, termasuk merelokasi puluhan pedagang kaki lima.
Mulai Rabu (1/8), semua pedagang itu dipastikan tidak lagi berjualan di sepanjang jalan Asia Afrika, Senayan yang menjadi jalur utama Asian Games 2018 itu. Mereka harus rela dipindah tempatkan demi kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Iya, tidak boleh dagang mulai 1 Agustus sampai 15 September. Tidak ada yang nolak (untuk direlokasi) karena janjinya kan bisa balik lagi ke sini. Sebelumnya juga setiap malam rapat terus di Kecamatan, sampai gubernurnya juga datang," kata Yulianti, pemilik Sate Taichan Mas Putra yang ditemui
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pedagang menyatakan bahwa lahan yang mereka tempati saat ini sudah resmi berstatus 'Kawasan Kuliner Sate Taichan Senayan'. Meskipun yang berjualan tidak hanya pedangang sate taichan, tapi ada juga pedangan minuman, es kelapa dan nasi goreng.
Yulianti beruntung karena masuk dalam daftar 34 pedagang yang ikut direlokasi ke area yang sudah disediakan di dekat parkiran motor Senayan City. Walaupun konsekuensinya ia harus mengocek kantong lebih dalam supaya masih bisa berdagang.
 Kawasan GBK disterilkan dari pedagang-pedagang namun nantinya akan ada zona kuliner di dalam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Di sini juga nanti jadi jalur utama Asian Games jadi harus steril, bebas asap dan harus bersih. Ya rugi, tapi tidak apa-apa yang penting nanti bisa balik lagi," terangnya.
Untuk bisa berjualan di pinggir jalan Asia Afrika, Senayan, Yulianti hanya perlu membayarkan uang sebesar Rp25 ribu yang disetornya per hari kepada ketua keamanan setempat. Uang itu digunakan untuk keperluan listrik dan keamanan selama ia berjualan.
"Kalau di deket Senayan City harus bayar Rp1,5 juta di muka untuk sewa tenda dan kebersihan selama 45 hari. itu belum sama uang hariannya. Bangkunya juga harus bareng sama pedagang lain, karena di situ (Senayan City) lahannya sempit," ujarnya.
Setiap harinya, Yulianti dan puluhan pedagang lain mulai menjajakan dagangnnya mulai pukul 21.00 sampai pukul 04.00 dini hari. Kalau ramai pengunjung, ia bisa menjual 3.500 tusuk sate per malamnya.
 Kawasan GBK steril dari pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitaran kawasan tersebut. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Kalau malam biasa kadang seribu tusuk. Keuntungannya per malam kalau pas ramai bisa Rp3 juta bersih," ucap Yulianti.
Terpisah, Sekjen Indonesia Asian Games Organizing Comittee (INASGOC) Eris Herryanto mengatakan terkait penataan kawasan di sekitar GBK, ia berusaha untuk mengakomodir UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Itu dilakukan sesuai dengan keinginan dari Presiden Joko Widodo soal empat sukses yang diharapkan dari Asian Games 2018.
Selain sukses infrastruktur, Joko Widodo juga menginginkan adanya sukses dari penyelenggaraan, sukses prestasi atlet serta sukses ekonomi kerakyatan.
"Untuk sukses ekonomi, kami dari INASGOC mengakomodir UMKM-UMKM yang mempunyai kemampuan untuk bisa kita akomodir ikut di dalam menyemarakkan Asian Games. UMKM ini kami data, kami buatkan tempat di dalam (GBK) yang tempatnya kami tata sehingga tidak ada kesan kumuh dan tidak mengganggu pergerakan manusia di dalam kawasan," ucap Eris.
Ditambahkan Eris, UMKM yang berjualan makanan juga diawasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) supaya makanan yang dijajakan dipastikan aman.
(bac)