Jakarta, CNN Indonesia -- Maurizio Sarri punya kebiasaan baru di
Chelsea sebagai pecandu rokok. Manajer baru The Blues itu tak bisa lagi melakukan ritual lama menghisap berbatang-batang rokok saat mendampingi timnya di stadion.
Pihak operator Liga Primer Inggris dan klub memang melarang rokok di dalam maupun sekitaran kompleks stadion sesuai peraturan di negara itu.
Aturan itu pun tak terkecuali, berlaku bagi mantan juru taktik Napoli tersebut. Sarri memilih kebiasaan yang berbeda ketimbang mengunyah permen atau permen karet nikotin seperti yang dilakukan para manajer pecandu rokok lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari
Express, Sarri tampak beberapa kali mengambil sesuatu menyerupai puntung rokok dari kantong bajunya, kemudian ia hisap-hisap, ketika mendampingi The Blues tampil di markas Huddersfield Town FC, Minggu (12/8).
 Chelsea mengalahkan tim tuan rumah Huddersfield 3-0 pada laga perdana mereka di Liga Inggris 2018/2019. (Foto: Reuters/Carl Recine) |
Sarri tampak sering mengisap-isap benda tersebut ketika timnya belum mencetak gol ke gawang tim tuan rumah. Ia tak terlalu intensif menghisap benda berupa puntung rokok itu ketika Chelsea sudah unggul 2-0 atas Huddersfield.
Pelatih yang dikenal dengan filosofi 'Tiki-taka' Sarrismo atau Sarriball itu merupakan perokok berat. Sarri kabarnya merokok hingga 80 batang rokok dalam sehari.
Merokok merupakan kebiasaan Sarri untuk melepas stres. Kebiasaan itu pula yang sering ia lakukan di bangku cadangan Stadion San Paolo yang merupakan markas mantan timnya itu.
Berbeda dengan di Italia, Inggris menerapkan aturan ketat soal pembatasan merokok. Pelarangan merokok itu meliputi tempat-tempat umum termasuk pula di stadion-stadion di Inggris.
Untuk memanjakan sang manajer barunya itu, The Blues pun berencana membuat ruang khusus merokok bagi Sarri seperti dilansir dari
Mirror.
Sarri sendiri bisa bernapas lega karena The Blues sukses mengalahkan tuan rumah Huddersfield dengan skor 3-0 pada laga perdana mereka di Liga Inggris 2018/2019.
(ptr)