Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang
Timnas Indonesia U-23 Stefano Lilipaly tak ingin larut dalam kesedihan usai kalah 1-2 dari Timnas Palestina dalam babak penyisihan Grup A di Stadion Patriot Candrabhaga pada Rabu (15/8).
Stefano memilih untuk beristirahat dan kemudian fokus mempersiapkan diri untuk laga selanjutnya melawan Timnas Laos pada 17 Agustus. Sebelumnya, Laos juga kalah 1-2 dari Palestina pada 12 Agustus.
"Di sini ada banyak pemain muda-muda bagus, saya sebagai pemain senior ingin bantu mereka dengan pengalaman saya. Malam ini kami kalah, tapi semua belum selesai karena masih ada dua pertandingnan lagi," kata Stefano kepada para awak media usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap semangat. Malam ini kami tahu tim Palestina tim terbaik di Grup A, malam ini kami kalah," katanya menambahkan.
Senada, Evan Dimas yang duduk di bangku cadangan mengapresiasi perjuangan rekan-rekan setimnya. Ia tahu teman-temannya pantang mengalah dalam pertandingan tersebut.
 Timnas Indonesia U-23 kalah dari Palestina 1-2 dan membuat peluang lolos menjadi tipis. (Foto: INASGOC/Charlie) |
"Mungkin kami belum beruntung saja," ucap Evan.
Sebelum pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Palestina, Hong Kong menang 4-0 dari Taiwan. Evan tidak ingin timnya terpengaruh dengan hasil pertandingan tersebut.
"Dari saya pribadi, jangan lihat Hong Kong dulu. Lihat Laos dulu, fokus dan menang dulu. Lawan Laos, dan setelahnya fokus lagi buat menang lawan Hong Kong itu saja," ucapnya melanjutkan.
Sedangkan kapten Hansamu Yama mengungkapkan motivasi yang dia berikan kepada rekan-rekannya usai kalah dari Palestina. Sama dengan Stefano dan Evan, Hansamu juga berharap pada dua pertandingan berikutnya.
"Dan mari lupakan pertandingan ini. Memang sedikit kecewa dan belum rezeki kami, mulai besok kami latihan dan lihat bagaimana strategi untuk Laos dan Hong Kong. Semua lawan berat dan kami masih lihat dulu bagaimana strategi pelatih," ujar Hansamu.
Gol Irfan JayaSalah satu pemain Timnas Indonesia U-23 yang patut diapresiasi dalam laga lawan Palestina adalah Irfan Jaya. Penyerang berusia 22 tahun ini mencetak satu-satunya gol untuk Merah Putih pada menit ke-23.
Irfan merasa bangga atas gol yang ia cetak. Apalagi, tuturnya, gol tersebut dicetak di ajang sekelas Asian Games 2018.
Lebih lanjut, Irfan menerangkan kesulitan yang ia hadapi ketika bertarung lawan Palestina.
"Temponya sangat tinggi, tapi saya tidak masalah berhadapan dengan lawan yang besar. Saya juga sempat kena pull sepatu lawan dan semoga bisa main lagi," kata Irfan.
"Nafas saya juga agak terganggu karena [salah satu benturan dari pemain Palestina] kena hulu hati. Sakit sedikit, tetapi nggak asam lambung juga kok. Biasa saja," pungkasnya kembali.
(bac)