Jakarta, CNN Indonesia -- Saat banyak orang menabung demi bisa menonton pertandingan olahraga favoritnya di
Asian Games 2018, ada sekelompok suporter Thailand yang seluruh biaya pembelian tiket ditanggung oleh sponsor.
Parinya, Sompong, dan Samas terlihat hilir-mudik di kawasan Istora Gelora Bung Karno. Dengan dandanan yang mencolok, mereka jelas mudah menarik perhatian mata penonton lainnya.
Mereka tidak cakap berbahasa Inggris, namun percaya diri untuk membalas sapaan demi sapaan dari suporter asal Indonesia. Tak hanya itu, mereka dengan ramah melayani permintaan foto dari banyak orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayo Indonesia," itulah kata-kata yang sering mereka teriakkan ke hadapan suporter Indonesia.
Bila di luar stadion saja penampilan mereka sudah tampak heboh, maka begitu pun aksi mereka di dalam arena. Tabuhan drum dan sorak sorai menghiasai Istora. Suara mereka bisa bersaing dengan teriakan-teriakan yang mendukung Indonesia.
 Sejumlah suporter Thailand mengenakan seragam mencolok. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman) |
Parinya, Sompong, dan Samas ternyata merupakan sosok-sosok suporter terkenal di Thailand. Selain mereka, ada dua sosok lainnya yang saat itu tidak terlihat Mereka sudah terbiasa mendukung Thailand di berbagai ajang, baik multi event maupun single event yang sifatnya internasional.
"Saya mulai mendukung Thailand sejak SEA Games 2001," kata Pariya dalam wawancara yang dibantu oleh penerjemah.
Sebagai suporter, Parinya, Sompong, dan Samas sudah jadi identitas Thailand di ajang olahraga. Meskipun punya pekerjaan, namun mereka tak akan luput mendukung Thailand ketika negara itu berlaga di luar negeri.
Lewat ketenaran yang dimiliki, ketiga orang tersebut punya sponsor yang akan membiayai perjalanan selama mereka mendukung Thailand di luar negeri.
Di Asian Games 2018, ketiga kawanan ini terbilang aktif menonton. Mereka bisa berpindah ke dua atau tiga venue per hari. Khusus hari Selasa (21/8), Sompong dan kawan-kawan mengunjungi venue bulutangkis, angkat besi, dan polo air.
Dengan menghitung tiket nonton yang ada di angka ratusan ribu, pengeluaran ketiganya selama ada di Indonesia bisa ada di angka puluhan juta rupiah.
 Suporter Thailand cukup militan di Asia Tenggara. (CNN Indonesia/Jun Mahares) |
"Kami tetap seperti suporter pada umumnya, masuk ke stadion dan membayar tiket. Namun biaya perjalanan kami dan biaya nonton bisa di-reimburse dan diganti setelah kami pulang," tutur Pariya.
Dengan aksesoris meriah yang ada di tubuh mereka, tak jarang mereka kesulitan untuk bisa masuk ke dalam stadion.
"Ada venue yang mudah untuk dimasuki, namun bila ada olahraga yang membutuhkan ketenangan, maka kami sulit untuk masuk ke dalam," kata Pariya.
Selain tiga serangkai tersebut, ada kelompok suporter lainnya yang bisa mendukung Thailand dengan gratis di Asian Games 2018. Dalam laga Thailand lawan China di semifinal bulutangkis beregu putri, puluhan suporter Thailand hadir dan terus memberikan dukungan untuk Ratchanok Intanon dan kawan-kawan.
"Kami memenangkan kuis yel-yel. Jadi ada 60 suporter yang diberangkatkan ke sini," kata seorang suporter Thailand sambil terburu-buru.
(jun/har)