Jakarta, CNN Indonesia -- Jafro Megawanto sukses mencapai ambisinya meraih medali emas
Asian Games 2018 setelah menjadi yang terbaik di nomor akurasi tunggal putra di Gunung Mas Puncak, Kamis (23/8).
Atlet asal Malang, Jawa Timur, itu menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan nilai total 27. Jafro mengalahkan atlet paralayang asal Thailand Jirasak Witeetham (47) yang meraih perak dan Korea Selatan Lee Chulsoo (128) dengan perunggu.
Meraih emas Asian Games edisi ke-18 ini bukan cerita singkat bagi Jafro. Atlet 22 tahun itu melalui jalan berliku untuk bisa mencapai target dua emas dari paralayang yang dibebankan pemerintah melalui Kemenpora di multievent kali ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjadi atlet profesional, saat usia 13 Jafro merupakan tukang lipat parasut. Rumah Jafro di Malang hanya berjarak 500 meter dari lokasi pendaratan paralayang di Malang.
Dikutip dari situs resmi
Kemenpora, ketika menjadi
paraboy atau pelipat parasut Jafro hanya mendapat bayaran Rp5 ribu. Dalam tekadnya menjadi atlet paralayang sesungguhnya Jafro juga pernah mendapat pertentangan dari orang tua.
 Jafro sudah menyumbangkan dua medali emas di Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/INASGOC/Tagor Siagian) |
Biaya latihan yang tidak sedikit merupakan kendala bagi orang tua Jafro untuk mengizinkan anaknya menjadi atlet paralayang. Jafro pun sempat diminta untuk berhenti latihan. Namun, tekadnya yang kuat untuk menjadi seorang atlet membuat masalah biaya tidak menghalangi Jafro berprestasi.
Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Timur, Jafro menyumbangkan satu medali emas untuk kontingen Jatim.
[Gambas:Instagram]Satu tahun berikutnya saat kali pertama bertanding di luar negeri, Jafro meraih peringkat kedua di Piala Dunia Paralayang Akurasi (PGAWC) di Kanada pada 2017.
Prestasi Jafro makin mentereng setiap tahunnya. Di tahun 2018, Jafro keluar sebagai juara di Piala Dunia Paralayang Akurasi di Kazakhstan. Per 1 Agustus 2018 Jafro juga berada di peringkat kelima dunia untuk nomor ketepatan mendarat tunggal putra.
Jafro mengatakan rahasianya bisa meraih emas di nomor tunggal putra karena hanya fokus pada target. Di Asian Games 2018 Jafro masih memiliki peluang untuk menyumbangkan medali bagi Indonesia dari nomor lintas alam beregu putra.
"Harapannya semua tim tetap kompak dan bisa meraih emas lagi," ucap Jafro dikutip dari
Antara.
(bac)